KKP Kembali Temukan Penumpang Bawa PCR Palsu, Bulan Ini Tercatat 3 Kasus

Kamis 30-09-2021,13:40 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bengkulu kembali menemukan salah satu warga yang akan melakukan penerbangan dengan membawa dokumen hasil tes PCR palsu, Kamis (30/9) pagi. Warga tersebut yakni CA (24), warga asal Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.

Koordinator Wilayah KKP Bandara Fatmawati Bengkulu Henny Dwi Kartika menyebutkan, CA awalnya hendak berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Lion dengan jadwal penerbangan pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA:  Bawa Hasil PCR Palsu, Pemuda Asal Musi Rawas Diamankan KKP, Sudah Ratusan Dokumen Disita CA membawa dokumen hasil tes PCR bertuliskan dari Klinik Rosela Indah Medika Center beralamat di Jakarta Barat. Setelah petugas melakukan pemeriksaan dokumen sebagai syarat penerbangan, ternyata dokumen tersebut palsu.

"Dari pengakuan bersangkutan, mengakui bahwa dokumen tersebut dibuatnya sendiri menggunakan tes PCR file dokumen lama. Yang sempat dia buat dengan melakukan edit. Dengan alasan bahwa dia tidak sempat lagi melakukan tes PCR di Bengkulu satu hari sebelum keberangkatan," kata Henny.

Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan yang telah diedit oleh CA. Petugas kemudian melakukan scan terhadap barcode tes PCR yang dibawa. Namun ternyata hasil scanning tersebut tidak sesuai dengan identitas CA hingga diketahui bahwa dokumen tersebut adalah palsu.

Dirinya menambahkan hal ini bukan kali pertama dokumen tes PCR palsu yang dibawa oleh calon penumpang maskapai di Bandara Fatmawati Bengkulu ditemukan oleh petugas. Pada bulan ini saja sudah sebanyak 3 penumpang maskapai kedapatan membawa dokumen tes pcr maupun antigen palsu sebagai syarat penerbangan.

BACA JUGA:  Lacak Sindikat Pemalsuan PCR, Kapolres: Kita Masih Cari Siapa Penawarnya

Belum Ditindak Aparat

"Perbulan ini saja sudah tiga kasus serupa yang kita temui, dan mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Juga kami sebagai petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, tentu masyarakat harusnya memahami bahwa pentingnya dokumen persyaratan terbang baik itu antigen atau PCR," beber Henny.

"Adalah bertujuan untuk melihat status kesehatan kita saat melakukan penerbangan. Agar saat melakukan perjalanan, orang yang terjangkit Covid-19 tidak mempengaruhi penumpang lain," pungkas Henny. (tok)

  Simak Video Berita 

Tags :
Kategori :

Terkait