Pantau Jual Beli Bunga dari Medsos, Cek Lokasi, Baru Kemudian Disikat

Kamis 07-10-2021,09:54 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    rakyatbengkulu.com, CURUP - Dalam hal melakukan aksi curi - mencuri bunga hias,  SE (43) dan EW (25) cukup piawai. Hanya memantau lewat akun media sosial (Medsos) facebook yang menyertakan jual beli bunga saja, warga Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong ini melancarkan aksinya.

Setidaknya, keduanya sukses mencuri 127 tanaman hias di lokasi yang berbeda. Nilainya, ditaksir mencapai Rp 45 juta. Aksi keduanya terakhir dilakukan di kawasan perumahan Kelurahan Dwi Tunggal, Rabu (6/10).

BACA JUGA:  Aksi Begal Tak Berkesudahan di Wilayah Lembak, Apa Solusinya?

Dari sini pula keduanya digiring Satuan Reserse Kriminal  Polres Rejang Lebong (RL) ke sel tahanan.  Dijelaskan Kapolres Rejang Lebong AKBP. Puji Prayitno, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Sampson Sosa Hutapea, S.IK  sejumlah barang bukti berupa bunga hias hasil curian ikut diamankan.

‘’Keduanya sudah kita amankan dari rumah masing - masing bersama barang bukti bunga hias hasil curian,’’ sampai Sampson.

Dari hasil penyidikan, setidaknya ada 127 tanaman hias yang mereka curi dari rumah korban. Namun saat dilakukan penangkapan, yang berhasil disita tinggal 97 tanaman, sisanya diakui tersangka sudah di jual ke salah satu tempat jual beli kembang di Kabupaten Kepahiang.

Jual di Kepahiang

‘’Yang berhasil diamankan 97 tanaman hias jenis Aglaonema. Sisanya sudah dijual di Kabupaten Kepahiang,’’ lanjut Sampson.

Dijelaskan,  modus kedua tersangka dalam aksi pencurian cukup mudah. Hanya dengan melihat atau mengecek di media sosial facebook korban menjual bunga. Kemudian EW mengajak rekannya SE, melakukan pengecekan apakah benar alamat yang disebut di facebook korban memang banyak bunga untuk diperjual belikan.

BACA JUGA:  Cekoki Siswi SMP Miras Lalu Digilir di Kamar Hotel, Dua Pemuda Terancam 15 Tahun Penjara

‘’Keduanya memanjat tiang listrik yang berada dekat tembok belakang rumah korban pada malam hari. Berhasil masuk, keduanya langsung mencabuti tanaman hias dari pot dan membawanya kabur. Setelah itu langsung menjual sebagian tanaman mahal tersebut ke Kabupaten Kepahiang,’’ demikian Sampson. (dtk/ rakyatbengkulu.com)

  Simak Video Berita 
Tags :
Kategori :

Terkait