BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Realisasi APBD Provinsi Bengkulu tahun 2021 belum maksimal. Dari alokasi sekitar Rp 12,6 triliun lebih, realisasi baru di angka Rp 6,3 triliun atau 50,3 persen seluruh Provinsi Bengkulu. Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Iskandar Novianto, menjelaskan bahwa pihaknya mendorong agar Pemda baik Provinsi, Kabupaten maupun Kota agar segera merealisasikan APBD, termasuk untuk belanja modalnya. "Sekarang kita lihat keseluruhan, saat ini masih diserap Rp 6,3 triliun atau 50,3 persen seluruh provinsi Bengkulu," kata Iskandar. BACA JUGA: PGRI Minta Dikbud Turun Tangan Terkait Nasib Pencairan TPG Untuk itu, ia juga meminta kepada para anggota DPRD Provinsi Bengkulu maupun kabupaten kota, agar meningkatkan fungsi pengawasan untuk realisasi anggaran di masing masing Pemda. Sehingga meminimalisir molornya realisasi dari APBD ini. "DPRD, dia kan selain fungsi penganggaran, fungsi legislatif, dan juga ada fungsi pengawasan. Jadi apa yang sudah disepakati di penganggaran, perlu ditegaskan dari eksekutif untuk merealisasikan. Jadi DPRD ada disini peran utamanya sebetulnya. Ini yang kadang belum, justru melihat satu persatu bangunan itu enggak, justru yang seperti ini harus disikapi oleh dewan. Untuk pengawasan dalam realisasi anggaran, nanti ketemu penyebabnya apa. Dan tahu untuk perbaikannya bagaimana," paparnya.
Hingga September, APBD 2021 Baru Terserap 50,3 Persen
Kamis 07-10-2021,11:19 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :