Ujian ANBK SMPN 3 Terpaksa Menginduk Lantaran Tak Punya Laboratorium

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Lantaran belum memiliki laboratorium komputer yang memadai sebanyak 45 siswa SMPN 3 Kota Bengkulu mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMPN 9 Kota Bengkulu, Rabu (6/10).

Hal ini   dibenarkan oleh Wahyani Kepala SMPN 9 Kota Bengkulu mengatakan, ada sebanyak 45 siswa SMPN 3 Kota Bengkulu mengikuti ujian ANBK di sekolah yang dipimpinnya lantaran SMPN Kota Bengkulu belum memiliki laboratorium komputer yang memadai.  “Dikarenakan itulah siswa-siswi SMPN 3 menginduk di SMPN 9 Kota Bengkulu,” ujarnya.

Kemudian ia menambahkan lantaran sekolahnya dipilih menjadi sekolah induk dari sekolah lain yakni dari SMPN 9 Kota Bengkulu serta 4 Sekolah Dasar (SD) pihaknya telah menyediakan sebanyak 30 unit laptop yang lengkap dengan jaringan yang memadai untuk pelaksanaan ANBK.

“Kami mempunyai laboratorium, laptop serta koneksi internet yang memadai untuk pelaksanan ANBK, untuk tingkat SMP hanya SMPN 3 Kota Bengkulu tetapi kalau untuk SD ada 4 sekolah nantinya yakni SDN 4, SDN 12, SDN 8 dan SDN 37,” tambahnya.

Selanjutnya ia mengatakan disamping belum memadainya peralatan komputer untuk pelaksanaan ANBK, belum siapnya teknisi dan operator dari sekolah-sekolah tersebut juga salah satu faktor mengapa sekolah tersebut menginduk ke SMPN 9 Kota Bengkulu terutama untuk SD.

“Untuk total peserta yang menginduk tetap sebanyak kuota yang telah ditentukan yakni 45 siswa/i dan dibagi menjadi 3 sesi  dalam pelaksanaannya. Ujian untuk SMP ini sampai besok (hari, red) sedangkan untuk tingkat SD akan dimulai tanggal 24 nanti,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) kepala SMPN 3 Kota Bengkulu Sugeng Raharjo menyebutkan bahwa sekolah yang dipimpinnya saat ini sejak tahun 2018 dalam pelaksanaan UNBK menginduk ke SMP Muhammadiyah sedangkan untuk ANBK menginduk ke SMPN 9  baru di tahun ini.  “Kalau untuk  UNBK sejak 2018 lalu menginduk ke SMP Muhammadiyah tapi kalau untuk ANBK baru tahun ini,” ucapnya. (cw1)