TUBEI, rakyatbengkulu.com - Kasus ambruknya dinding drainase atau siring yang belum sebulan dikerjakan di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Amen Kabupaten Lebong mengundang curiga. Terlepas dalih pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRHub) karena faktor alam, konstruksi bangunan siring dalam proyek senilai Rp 11,3 miliar itu terindikasi tidak bagus. ''Jangan Dinas PUPRHub anggap sepele hanya dengan mengatakan akan diperbaiki atau bangun ulang siring yang rusak. Sebulan saja tidak kuat, bagaimana bangunan itu diharapkan tahan hitungan tahun,'' kata tokoh pemuda Lebong, Riki Febrian. Ia mendesak Komisi II DPRD Kabupaten Lebong menindaklanjuti kasus ini. Paling tidak wakil rakyat turun ke lapangan mengecek pekerjaan CV. Teknik Kualiva Engineering yang masih berjalan itu agar hasil akhirnya tidak mengecewakan. Hujan tidak bisa dijadikan alasan karena setiap pelaksana pekerjaan konstruksi memahami resiko alam atas hasil pekerjaan. ''Mumpung pihak PU siap bongkar dan bangun ulang bagian siring yang rusak, coba dicek sekalian fisik pekerjaan keseluruhan. Soalnya ada dinding siring yang retak dan pondasi yang bolong,'' ungkap Riki. Namun Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lebong, Ahmad Lutfi belum berhasil dikonfirmasi. Sebelumnya ia sempat memastikan Komisi II akan menggelar inspeksi mendadak ke seluruh pekerjaan fisik di Kabupaten Lebong tahun ini. (sca)
Drainase Ambruk Belum Sebulan Dikerjakan, Artinya Konstruksi Tak Bagus
Jumat 22-10-2021,13:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :