BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM yang berkualitas bagi masyarakat hingga ke kawasan terpencil, pemerintah menggelar program Pertashop. Ini disampaikan oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani. Ia menjelaskan, saat ini sudah ada 101 Pertashop yang ada di Provinsi Bengkulu. “101 Pertashop ini merupakan hasil dari koordinasi dengan PT. Pertamina Bengkulu dan Lampung,” kata Yuliswani, usai mengikuti Webinar Koordinasi Pusat dan Daerah Tentang Perkembangan Program Pertashop, Rabu (27/10). Dijelaskannya, tak cukup dengan jumlah itu, Pertashop ini nantinya bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang pendanaannya melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan pelatihannya oleh Pertamina. “Perkara izin akan dipermudah dan dipercepat. Nantinya tinggal menetapkan lokasinya dengan berkoordinasi bersama aparat desa setempat," imbuhnya. Untuk itu, ia berharap program Pertashop ini tepat sasaran dan diperuntukkan bagi masyarakat desa yang layak untuk mendapatkan program pemerintah ini. “Jangan karena ingin cepat mengejar target sehingga menodai program ini dengan memberikan izin kepada pemilik yang tidak layak dan tidak sesuai aturannya,” pesan Yuliswani. Untuk diketahui, dalam Webinar Koordinasi Pusat dan Daerah Tentang Perkembangan Program Pertashop, Rabu (27/10). Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian berpesan agar mempercepat target pendirian Pertashop di seluruh kecamatan di Indonesia, Pertamina terus bersinergi dengan Kemendagri RI. Apalagi, ia menilai program pertashop ini banyak mendatangkan keuntungan. Juga bisa mempermudah akses masyarakat desa mendapatkan BBM yang berkualitas. Sehingga bisa meningkatkan mobilitas ekonomi masyarakat daerah. “Banyak keuntungannya, seperti menyerap tenaga kerja, mempermudah akses masyarakat mendapatkan BBM berkualitas serta akan timbul pusat ekonomi baru di desa,” ungkap Mendagri Tito Karnavian. Dijelaskannya, program Pertashop ini, selaras dengan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari desa. Sehingga ia mengharapkan agar program ini dapat didukung oleh seluruh kepala daerah, karena sangat positif manfaatnya terlebih di tengah kondisi pendemi saat ini. “Program pertashop itu dapat mempercepat pemulihan ekonomi," sampainya. Dalam Webinar yang diikuti secara virtual oleh Dirut Pertamina, Dirjen Pemerintahan Desa serta seluruh perwakilan Provinsi se-Indonesia ini, Dirut PT. Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan saat ini sudah ada 4.400 kecamatan yang memiliki penyaluran BBM resmi. Sehingga hanya tinggal 39 persen lagi yang belum memiliki lembaga penyalur resmi Pertashop. “Tugas kita bersama, bagaimana seluruh desa di kecamatan dapat memiliki lembaga penyalur resmi yang tentu saja ini merupakan wujud dari pelayanan kita kepada masyarakat," papar Nicke. Menurutnya, program Pertashop ini, bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM yang berkualitas bagi masyarakat. “Program Pertashop hasil kolaborasi Pertamina dan Kemendagri ini bukan semata-mata untuk bisnis semata, namun lebih dari itu untuk menjalankan amanah undang-undang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tukasnya. (war)
Izin Pendirian Pertashop Dipermudah
Kamis 28-10-2021,14:29 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :