Cuaca Buruk, Nelayan Diimbau Tak Melaut

Senin 01-11-2021,12:14 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geografi (BMKG) Fatmawati Bengkulu, melalui Prakirawan Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Anjasman menyampaikan untuk tiga hari kedepan cuaca di Bengkulu diperkirakan kurang bersahabat. Sehingga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas di luar seperti melaut atau berlayar, serta menghindari tempat yang rawan pohon tumbang.

“Hujan lebat diprediksi masih akan terjadi. Gelombang laut hingga 4 meter di perairan Bengkulu untuk hari ini (kemarin.red) dan besok (hari ini.red),” kata Anjasman, kemarin.

Ia pun menyarankan untuk sementara para nelayan untuk tidak melaut dulu. Mengingat perahu nelayan umumnya beresiko cukup tinggi apabila melaut pada ketinggian gelombang di atas 1.25 meter.

“Kami menghimbau untuk kapal-kapal nelayan, kapal tongkang dan kapal ferry atau yang sejenisnya. Melaut untuk 3 hari kedepan beresiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, dikarenakan gelombang laut hingga 3.5 M di perairan Bengkulu,” tambahnya.

Untuk diketahui, perahu nelayan umumnya beresiko cukup tinggi apabila melaut pada ketinggian gelombang di atas 1.25 meter. Sementara untuk kapal tongkang di atas 1.5 meter dan Kapal ferry umumnya beresiko untuk ketinggian diatas 2.5 meter.

Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat adanya gelombang laut hampir mencapai 4 meter. Kepala Pelaksanaan BPBD Kota Bengkulu, Rusdi Bakar meminta agar para nelayan lebih waspada. Mengingat beberapa bulan sebelumnya ada nelayan yang hilang saat melaut. Dikarenakan cuaca buruk, dan gelombang tinggi.

“Kita sudah mengimbau nelayan tradisional agar tidak melaut sementara ini, gelombang di perairan laut, tinggi, jika dipaksakan membahayakan keselamatan,” sarannya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar para pengunjung tempat wisata pantai, agar lebih waspada. Pasalnya cuaca buruk saat ini belum diprediksi kapan akan kembali ke cuaca normal. “Kita tidak mau ada lagi kasus orang tenggelam. Karena itu, kita minta mereka tidak main mandi di pantai selama gelombang tinggi,” pesannya.

Terkait hal itu, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten kota berkenaan dengan cuaca buruk ini. Juga pihaknya akan memetakan beberapa petugas yang ada agar waspada terhadap intensitas curah hujan yang tinggi, yang dapat berdampak pada banjir.

“Kita setiap saat siaga baik petugas maupun peralatan dalam mengantisipasi terjadi bencana alam. Kapan saja terjadi bencana kita siap membantu dan menangani para korban bencana banjir dan bencana lainnya,” tutupnya. (war)

Tags :
Kategori :

Terkait