10 Penogel dan Duit Rp 4,2 Juta ke Jaksa
Selasa 02-11-2021,13:51 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb
KEPAHIANG – Perkara judi toto gelap (togel) yang menyeret 10 warga sebagai tersangka, berlanjut.
Dipastikan 10 penogel ini, SP (49) dan MA (36) warga Desa Sosokan Cinto Mandi, DS (35), SD (42).
RN (30), RM (25), DP (36), RK (23), dan EP (24) warga Desa Cinto Mandi Baru.
Serta TT (48) warga Desa Babatan Kecamatan Lingge Kabupaten Empat Lawang, Sumsel akan jadi pesakitan.
Ini setelah berkas perkara (BP) ke-10 tersangka perjudian itu, dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejari Kepahiang.
Senin (1/11), ditindaklanjuti penyidik Polres Kepahiang melakukan pelimpahan tahap II, penyerahan tersangka (penogel) ke JPU Kejari.
Ikut juga diserahkan barang bukti berupa uang Rp 4,29 juta.
1 buah buku rekap besar dan 9 lembar kertas rekap.
Juga 3 unit sepeda motor dan 7 unit handphone milik tersangka.
Sebagaimana diketahui, Satreskrim Polres Kepahiang, Senin 30 Agustus 2021 lalu melakukan penggerebekan kediaman bandar togel beromzet Rp 20 juta per minggu.
Di Desa Cinto Mandi Kecamatan Bermani Ilir.
BACA JUGA: TOGEL TETAP EKSIS: Saat Lokasinya Digerebek, Bandarnya Kabur
Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Reskrim AKP. Welliwanto Malau, S.IK, MH dan Kanit Pidum Aipda. Abdullah Barus, SH mengatakan, 10 tersangka saat ini dalam penahanan JPU Kejari Kepahiang.
"Ya sudah dilakukan pelimpahan tahap II ke JPU. Dalam waktu dekat ini akan disidangkan di PN Kepahiang,” ujar Barus.
Ia mengatakan, dari aktifitas yang dijalankan SP dan DS selaku bandar dalam seminggu bisa menghasilkan uang Rp 20 juta.
"Seluruh tersangka ini mempunyai peran masing-masing. SP dan DS sebagai bandar dan 7 tersangka lainnya sebagai pemasang togel,’’ sampainya.
Kejadian Sebelumnya
Diberitakan sebelumnya, penggerebekan yang dilakukan pada akhir Agustus 2021 lalu bermula informasi yang diterima Polres Kepahiang dari warga.
Dari informasi tersebut, Satreskrim Polres Kepahiang kemudian melakukan penyelidikan.
Diketahui benar adanya bahwa di salah satu rumah warga, sejak bulan Juli lalu kerap dijadikan lokasi judi togel.
Aparat pun kemudian melakukan penggerebekan ke lokasi.
Sebanyak 25 personel Polres Kepahiang diturunkan guna mengamankan lokasi tersebut.
Kedatangan polisi yang secara tiba-tiba itu tentunya mengagetkan puluhan orang yang sedang asyik memasang taruhan togel.
Alhasil aksi kejar- kejaran pun sempat terjadi antara aparat kepolisian dan beberapa warga.
Akhirnya sekitar 15 warga yang berada di lokasi pun diamankan.
Dalam proses pengamanan beberapa warga tersebut, diketahui ada salah satu warga yang melakukan provokasi dengan melawan petugas, sehingga nyaris terjadi bentrok fisik warga dan polisi.
Polisi terpaksa melepaskan 2 kali tembakan ke udara.
BACA JUGA: Inspektorat Audit Desa Terlibat Pengadaan Bibit Sawit Palsu
Selanjutnya setelah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, akhirnya warga pun memahami tugas aparat kepolisian dalam proses penggerebekan tersebut.
Yang selanjutnya belasan warga yang diamankan itu kemudian dibawa ke Mapolres Kepahiang untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari 15 yang diamankan, 10 orang ditetapkan sebagai tersangka (penogel).(sly)
Simak Video Berita
Tags :
Kategori :