Menghadapi Buah Hati yang Aktif
Minggu 07-11-2021,08:34 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb
MEMILIKI anak yang aktif memang dambaan setiap orangtua. Namun bagaimana ketika si anak sudah terlalu aktif, sementara orangtua disibukkan dengan bekerja. Hal inilah yang saat ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh Gustian dan Yani Mona Shinta terhadap buah hatinya Grizelle Asha Bastari atau yang akrab disapa Icel, yang saat ini berusia 1 tahun 5 bulan.
Kendati secara umum, pada usia 1-3 tahun adalah masa anak lebih sering bergerak, sehingga terlihat sangat aktif. Pasalnya pada usia tersebut, banyak hal yang ingin mereka ketahui, termasuk bermain. Namun di tengah kesibukan Gustian yang berwirausaha dan Yani yang keseharian berprofesi sebagai bidan, perhatian terhadap anak tentu tetap menjadi hal yang paling prioritas.
“Sebenarnya untuk usia saat ini, keaktifan Icel masih kami pandang sangat normal. Layaknya orang yang tidak pernah kehabisan energi, anak-anak memang bias melakukan apapun tanpa pernah merasa lelah. Karena perlu Anda ketahui, dengan banyaknya kegiatan si anak justru akan membuat tubuhnya semakin sehat dan anak akan berkembang dengan baik,” terang Yani.
Namun Yani mengakui, di tengah kesibukannya dan suami bekerja, ada beberapa komitmen yang dibangun bersama sang suami dalam hal parenting, khususnya ditengah keaktifan Icel dalam kesehariannya. Pertama, apapun itu setiap hari harus ada waktu luang untuk si anak.
“Beberapa orangtua yang bekerja, sering sekali sulit berinteraksi dengan anak, karena intensitas waktu yang sedikit sekali. Untuk mengatasinya, kami selaku orangtua, memastikan bahwa di setiap hari libur, waktu kami hanya untuk anak,” ungkap Yani.
Selain itu, sebagai orangtua yang mungkin memiliki waktu terbatas, Yani mengaku dirinya harus mengetahui apapun yang si anak lakukan setiap harinya, karena mengetahui aktivitas anak setiap harinya yang kerap ditinggal bekerja, akan memberikan rasa tenang bagi dirinya sebagai orangtua.
“Kami selalu usahakan untuk tetap memantau anak sebelum berangkat kerja. Karena perhatian walaupun kecil bisa membuat anak merasa diperhatikan walaupun orangtuanya tidak bersamanya seharian penuh,” bebernya.
Hal lain yang menjadi komitmen bagi Yani dalam menghadapi Icel yang aktif, adalah mengajak anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar,seperti meluangkan waktu untuk bermain di sekitar rumah atau di ruang terbuka.
“Dengan begitu anak pun dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, dan anak pun dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,” singkat Yani. (sly)
Tags :
Kategori :