BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Menindaklanjuti naiknya harga cabai merah dalam sepekan ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu akan melakukan pengecekan hingga ke pengepulnya.
Hal ini dikatakan Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Bujang HR.
BACA JUGA: Cabai Merah Tembus Rp 60 ribu/Kg
“Kita ketahui bersama karna faktor cuaca juga yang menyebabkan kelangkaan stok cabai merah ini. Akan tetapi kami akan lakukan pengecekan, ke pengepul juga,” tegasnya.
Ditambahkan, dalam waktu dekat ini Disperindag akan terus berupaya menormalkan kembali harga cabai ini.
Sehingga warga masyarakat bisa membeli cabai dengan harga normal.
“Cabai ini kan salah satu komoditi yang selalu dicari dan kita akan berupaya menormalkan kembali itu,” jelasnya.
Pasokan Kurang
Seperti dilansir rakyatbengkulu.com, Minggu (14/11), sudah seminggu ini harga cabai merah di pasar tradisional naik cukup signifikan. Saat ini, harga cabai tembus Rp 60 ribu/kilogram (Kg) dari sebelumnya hanya Rp 15 ribu-Rp 25 ribu/kg nya.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Panorama Rully (45) mengatakan, kenaikan harga cabai merah ini salah satunya disebabkan oleh stok yang kurang.
BACA JUGA: Ekonomi Bengkulu Tumbuh 3 Persen, Pengamat: Tidak Terlalu Luar Biasa
Di mana biasanya pasokan cabai merah banyak datang dari Rejang Lebong, Sumatera Barat dan Palembang.
Namun saat ini hanya hanya mendapat pasokan cabai merah dari Pagar Alam saja.
“Stok cabai saat ini langka. Kami saat ini mengambil stok barang dari Pagar Alam,” terangnya.
Ditambahkan Rully, naiknya harga cabai ini dikarenakan beberapa bulan sebelumnya harga cabai di tingkat petani jatuh.
Sehingga banyak petani cabai yang beralih menanam sayuran lain. Hal ini lah yang membuat stok cabai merah menipis di pasar tradisional.
“Stoknya kurang, padahal saat ini pesta pernikahan kan sudah diperbolehkan lagi, yang tentu banyak membutuhkan cabai. Namun stoknya menipis alhasil harganya naik,” tambahnya.
Sementara itu, pedagang cabai lainnya Yogi (30) mengatakan, naiknya harga cabai ini membuat minat masyarakat untuk membeli cabai berkurang.
Ia pun memprediksi harga cabai yang melambung tinggi ini, nampaknya akan lama bertahan.
“Barang kita stoknya dikit. Pembelinya juga berkurang karena harga mahal. Kadang cabainya ada yang sampai busuk, dan termasuk kita sortir dan itu kadang tidak laku,” ujarnya. (cw1)