KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Belum sepekan diserahkan kepada 107 warga disabilitas, puluhan ekor ayam bantuan dari Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Provinsi Bengkulu, mati mendadak. Hal ini membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang langsung melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) atas sejumlah bantuan yang diserahkan tersebut. BACA JUGA: Kuras Rp 1,3 Miliar, Pasar Barukoto Telantar Diketahui dari 3 kecamatan yang sudah dilakukan monitoring dan evaluasi, mayoritas kegiatan peternakan ayam itu gagal, lantaran bibit ayam yang diberikan mati. Sementara untuk bantuan lainnya, seperti usaha jualan sembako, usaha jualan gorengan, ternak lele, ternak kambing dan sejumlah ternak lainnya berkembang tanpa adanya kendala. Plt. Kepala Dinsos Kepahiang, Musi Dayan, S.Si mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan monitoring di Kecamatan Seberang Musi, Bermani Ilir dan Tebat Karai. Terdapat 11 sample yang di ambil berupa usaha ternak kambing, ayam dan sejumlah usaha lainnya. “Untuk bantuan ternak ayam ternyata gagal dan ayamnya mati. Alasan pihak penerima, tidak mengetahui pasti penyebab ayam mati. Karena ayamnya sendiri yang bukan bantuan pemerintah juga ikut mati. Bila seperti ini, diperkirakan memang ada penyakit yang menyerang ayam-ayam tersebut,” terang Dayan. Untuk se Kabupaten Kepahiang, ada 27 penyandang disabilitas yang sebelumnya mendapatkan bantuan berupa usaha ternak ayam. Sejauh ini baru dilakukan pengecekan di tiga kecamatan dan ternyata mayoritas ternak ayamnya gagal. Dirinya berharap di kecamatan lainny, tidak mengalami hal yang sama, sehingga ternak ayam tersebut bisa berkembang. “Kalau kita lihat di tiga kecamatan mayoriras ternak ayamnya gagal. Kecamatan lainnya belum kita cek,’’ ujar Dayan. BACA JUGA: Saat Lahir, Usus Bayi di Luar
Ratusan Ayam Bantuan Kemensos Mati
Kamis 06-01-2022,08:58 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :