BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sudah tiga tahun ini tepatnya dari tahun 2019, bus Trans Rafflesia atau BRT tidak bisa dioperasikan lagi.
Selain karena anggaran juga karena wabah pandemi Covid19. Hal itu membuat banyak halte bus mengalami kerusakan. Bahkan dari 26 halte yang ada, dua diantaranya hilang diduga dicuri. BACA JUGA: Residivis Curat Kembali Berulah, Dibekuk di Bengkulu Selatan Pantauan RB sejumlah halte BRT yang rusak tersebut berada di koridor I, mulai dari Jalan Jenggalu sampai ke Sungai Hitam. Kerusakannya beragam, mulai lantai jebol, besi berkarat, atap jebol bahkan ada yang hanya tersisa lantainya saja. Sampai kini belum diketahui kapan BRT ini akan dioperasikan kembali. Terkait hal ini, Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Provinsi Eti Yuniarti tak menampik ada halte yang hilang tersebut. “Seluruh halte BRT Trans Rafflesia Bengkulu berjumlah 26 halte, laporan terakhir ada 2 halte yang telah hilang bangkainya entah ke mana,” jelasnya. BACA JUGA: Jenazah Sopir Tronton Dibawa ke Daerah Asal, Kernet Membaik Sementara itu, saat ini 10 unit BRR masih terparkir di belakang kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu. Ke 10 unit bus itu dalam kondisi baik. Hanya saja, untuk saat ini, delapan diantaranya akinya dicopot agar mesinnya tetap awet, mengingat 8 bus tersebut tidak pernah digunakan. Sementara dua bus lainnya tetap disiagakan untuk mengangkut tamu pemerintah apabila datang ke Bengkulu ataupun bila ada yang ingin meminjamnya.Halte Bus Trans Rafflesia Banyak Rusak
Jumat 14-01-2022,09:35 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :