Katanya Stok Kosong, Disidak Petugas Ada Migor di Gudang

Selasa 25-01-2022,09:20 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    CURUP TENGAH, rakyatbengkulu.com – Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Perdagangan (PKUP) Kabupaten Rejang Lebong (RL), melakukan pengecekan penjualan minyak goreng (Migor) di berbagai retail modern atau gerai perbelanjaan modern secara acak.

Hal ini seiring dengan Surat Gubernur Bengkulu Nomor 511/125/Disperindag/2022 sebagai tindak lanjut Permendag soal penetapan dan pemberlakuan minyak goreng satu harg Rp 14 ribu/liter.

Pemberlakukan satu harga tersebut terhitung 19 Januari 2022 pukul 00.01 WIB bagi retail modern. Sedangkan untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk penyesuaian.

BACA JUGA:  Soal Minyak Goreng, Mesti Ada Solusi Jangka Panjang

Baik untuk kemasan premium maupun kemasan sederhana. Setidaknya ada tiga ritail modern yang didatangi dua petugas dari Dinas PKUP Kabupaten RL di kawasan Kecamatan Lebong Tengah.

Hasilnya, saat mendatangi Indomaret di simpang lampu merah Sukowati atau dekat Kantor Dinas Dukcapil. Petugas pura - pura ingin membeli migor dan disampaikan karyawan Indomaret stok mereka sedang kosong.

Selanjutnya petugas langsung membuka diri dari Dinas PKUP dan meminta karyawan Indomaret itu, menunjukan gudang mereka dan memang tidak ditemukan stok migor tersebut.

Selanjutnya, petugas langsung mengarah ke Alfamart di Jalan Suprapto dan kembali berpura-pura sebagai pembeli migor. Jawaban karyawan Alfamart bahwa migor sedang kosong.

Sama dengan sebelumnya, petugas meminta karyawan menujukan lokasi gudang. Menariknya, di dalam gudang ada stok minyak goreng lebih kurang 4 dus.

‘’Katanya kosong, ternyata saat kita lihat di gudang stoknya ada lebih kurang lima dus. Makanya kita berikan peringatan dan langsung meminta mereka jangan berbohong dan harus memajang stok minyak goreng tersebut di etalase yang mereka biasa sediakan untuk penjualan minyak goreng,’’ sampai Kasi Bina Usaha dan Sarana Bidang Perdagangan Lensiana, S.Sos yang melakukan pengecekan, (24/1).

Belum Sempat Sementara itu, salah satu karyawan Alfamart Erik Afrian yang diwawancarai di lokasi beralasan stok tersebut baru masuk dan memang belum sempat dipajang. ‘’Barang baru masuk dan baru mau kita letakan. Kalau pagi ini stok ada sekitar empat dus ukuran satu liter dan dua liter,’’ ucap Erik.

BACA JUGA: Sudah Kelewatan, Sertifikat Dicuri lalu Digadaikan Anak, Laporan Ditindaklanjuti

Setelah memberikan peringatan kepada karyawan Alfamart tersebut sekaligus melihat mereka sudah memajang migor stok, mereka langsung menuju Indomaret yang berada tidak jauh dari lokasi Alfamart untuk melakukan pengecekan lagi.

Sesampai di lokasi, langsung ditanyakan kepada karyawan yang melayanai dan dijawab migor ada. Selanjutnya mereka meminta menunjukan stok karena disana juga migor tidak dipajang.

‘’Mereka jawab jujur, minya gorengnya ada, tapi mengapa tidak dipajang. Karena nanti pembeli mengira minyak goreng tidak ada dijual disini. Apalagi di belakang (gudang, red) tadi stok cukup banyak untuk dijual, jadi tolong silakan dipajang minyak gorengnya,’’ pinta Lensiana kepada karyawan Alfamart.

‘’Kami memang tidak memajang di etalase, karena untuk antisipasi pembeli yang akan membeli dalam jumlah banyak. Karena tidak boleh, pembelian dibatasi, karena terkadang ada pembeli yang memaksa untuk ngambil banyak,’’ ucap Roni salah satu karyawan Indomart sembari menyusun migor untuk dipajang di etalase.

BACA JUGA:  Kasus Gedung Disdikbud Rp 900 Juta Terganjal Audit

Lensiana mengatakan, selain menindak lanjuti surat gubernur, ini juga dalam rangka menindaklanjuti keluhan masyarakat yang banyak di bertebaran di medsos. Intinya keluhan masyarakat, mengatakan stok banyak kosong di Ritel-ritel modern.

‘’Makanya kita lakukan pengecekan dan ini masih akan kita lanjutkan dalam beberapa hari kedepan. Kita juga meminta masyarakat tidak perlu panik, hingga harus memborong minyak goreng dalam jumlah banyak,’’ imbuh Lensiana. (dtk)

Simak Video Berita 
Tags :
Kategori :

Terkait