KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Pascaditetapkannya Hs oknum ASN di Dinas Perkim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sebagai tersangka kasus penipuan bedah rumah, hingga (28/1) korban Hs kembali bertambah dan mendatangi Mapolres BS.
BACA JUGA: Oknum ASN Akui Terima Uang “Iming-iming” Bantuan Bedah Rumah Dari data yang dihimpun RB, setidaknya ada tiga korban tambahan yang telah mendatangi Mapolres BS untuk meminta pertanggungjawaban Hs. Masing - masing korban, memiliki kerugian berbeda. Seperti korban dari Pino Raya Rp 4 juta, lalu Bunga Mas Rp 14 juta dan Kota Manna Rp 2,5 juta. Sehingga total keuntungan yang didapatkan tersangka dari penipuan yang dilakukan berjumlah Rp 49 jutaan. Sebab sembilan orang korban pertama Hs meraup keuntungan Rp 19,5 juta. Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Fajri Amelia Putra mengatakan, saat ini Hs telah mendekam di sel tahanan Mapolres BS pascaditetapkan sebagai tersangka belum lama ini. Ia tidak menampik, masih ada beberapa orang yang datang ke Mapolres Bengkulu Selatan dan diduga menjadi korban Hs. Meskipun belum melaporkan secara resmi, namun beberapa masyarakat yang merasa menjadi korban Hs ini sebut Kasat Reskrim mengkalim Hs telah mengambil keuntungan dari beberapa masyarakat yang menyetor uang untuk mendapatkan bantuan bedah rumah gratis program pemerintah pusat melalui dinas Perkim. BACA JUGA: “Uang Pelicin” Biar Rekomendasi Lancar “Kalau laporan secara resmi belum ada, tapi yang datang dan mengaku menjadi korban Hs ada. Bahkan lebih satu orang. Dan Sekarang kita minta para korban tersebut melapor secara resmi, baiknya laporan tersebut serentak biar cepat selesai," kata Kasat Reskrim.Kembalikan Uang
Sementara itu, pengakuan salah satu masyarakat yang diduga menjadi korban Hs, yakni Yogisti warga Kota Manna meminta Hs mengembalikan uangnya sebesar Rp 2,5 yang ia setor sebagai syarat mendapatkan bantuan bedah rumah. Baca Berita Selanjutnya>>>
Kategori :