BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Abrasi menerjang garis pantai menuju kawasan Lentera Merah.
Kondisi ini sudah berlangsung selama 7 bulan terakhir. BACA JUGA: Begini Penanganan Demonstrasi Ricuh di PT Pelindo, Simulasi Polisi Akibat abrasi ini garis pantai menuju Lentera Merah terkikis dan banyak pohon maupun tiang listrik tumbang. Diketahui sekitar 500 meter panjang abrasi terjadi di kawasan ini. Diduga, abrasi ini disebabkan hantaman ombak. Sukri (46) petugas pemantau area pipa minyak Pertamina mengungkapkan, abrasi sudah lama terjadi. Ini menyebabkan banyak pohon tumbang, ditambah banyak masyarakat sekitar yang ingin membuka lahan di sekitar area pipa Pertamina. “Sudah 7 bulanan abrasi ini terjadi, kemarin sampai menumbangkan tiang listrik dan pohon, dampak lain juga pipa minyak Pertamina mengalami perbaikan. Jalan menuju ke Lentera Ujung juga berubah karena terkikis gelombang pasang,” ungkap Sukri. Ia menerangkan, kawasan yang terkena dampak abrasi sempat juga ingin dibuka lahan bertani. Masyarakat, sampai menebangi banyak pohon di area tersebut. “Area ini kemarin sempat dijaga aparat karena masyarakat melakukan pembukaan lahan di sekitar pipa minyak Pertamina. Dampak abrasi juga membuat pipa harus selalu dipantau,” tambahnya. BACA JUGA; HPL Bakal Segera Keluar, Fokus Penanganan Kawasan Pantai Panjang Pus (54), seorang petani yang membuka lahan tak jauh dari pintu masuk menuju pantai Lentera Merah mengungkapkan, banyak masyarakat ingin membuka lahan di area tersebut.Abrasi, Pohon dan Tiang Listrik Tumbang
Sabtu 29-01-2022,16:05 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :