KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Setelah melalui beberapa tahapan casecading dan evaluasi pejabat, akhirnya Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi dan Wakilnya Rifai Tajuddin melakukan mutasi 296 pejabat BS kemarin (4/2).
Dalam mutasi ini Bupati memberi waktu satu bulan bagi pejabat untuk menyesuaikan diri.
Apabila tidak mampu akan kembali dilakukan rotasi jabatan. Dari data 296 pejabat eselon II, III hingga IV yang di mutasi tersebut, 11 diantaranya pejabat eselon II.
Dalam paparannya Bupati mengatakan mutasi ini merupakan starting awal dirinya dan Rifai untuk memulai pemerintahan ditahun 2022 hingga 2025.
“Satu bulan pertama bagaimana penguasaan terhadap tugas pokok. Sebulan tidak menguasai alamat pekerjaan tidak akan berjalan baik. Ini starting awal. Dalam waktu dekat akan bergerak lagi. Saya sampaikan jangan sampai saudara tidak mengerti tupoksi,” ujar Gusnan.
Mutasi kali ini dijelaskan Gusnan adalah hasil casecading dan evaluasi pejabat BS beberapa waktu lalu yang dilakukan dirinya dan tim BKD dan Unib.
Namun sayangnya, Gusnan terpaksa menyebutkan 90 persen seluruh pejabat BS tidak menguasai tupoksi. Sehingga dirinya sangat menyesalkan hal ini. “Mayoritas, 90 persen tidak mengerti tupoksi. Termasuk eselon II,” sebut Gusnan.
Dirinya berharap pada pejabat-pejabat yang baru dilantik tidak mengeluh. Semua harus memahami tupoksi masing-masing dan tidak membuat alasan tidak dapat berkerja.
“Jangan jadi alasan bukan bidangnya, fashion, atau lainnya. Anda adalah pegawai negeri. Mau fashion silahkan buka usaha,” ujarnya.
Sementara itu Wabup berharap seluruh ASN tidak lagi berpikiran apa yang bisa dikerjakan dan dapat apa.
Namun sebaliknya ia meminta ASN semangat dan bisa berkerja saat diberikan tugas. ASN baginya adalah pelayanan masyarakat, tanpa diminta masyarakat ASN dan pejabat bisa mengerti apa yang akan diberikan atau pelayanan untuk masyarakat.
“Terkhusus dibidang pelayanan tidak perlu lagi orang bertanya. Kita (pelayan masyarakat) sudah tau apa yang akan
dilakukan,” kata Wabup.
Untuk diketahui setelah mutasi ini beberapa jabatan kepala dinas kosong di beberapa OPD dan dijabat Plt. Diantaranya Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan dan Sekretaris DPRD.(tek)