Cegah ODOL, Pelabuhan Butuh Jembatan Timbangan

Senin 14-02-2022,15:45 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Pemprov Bengkulu bersama Polda Bengkulu sepakat akan segera melakukan penindakan terhadap pelanggaran Over Dimension and Over Load (ODOL) atau kendaraan yang muatannya melebih tonase.

Terkait hal itu, Kepala UPTD Penyelenggaraan Penyeberangan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Deny Try Yudha berharap, agar pelabuhan penyeberangan Bengkulu bisa dipasang jembatan timbangan. Hal ini bertujuan agar tidak ada kendaraan yang bermuatan melebihi tonase masuk ke Bengkulu ataupun sebaliknya.

Menurutnya, dengan tidak adanya jembatan timbangan, maka selama ini kendaraan yang menyeberang dapat dengan bebas membawa muatan lebih dari tonasenya. “Sarana di pelabuhan masih kurang dan memang biasanya kendaraan barang yang ingin menyeberang ke Pulau Enggano itu bermuatan kosong,” terang Deny.

Ditambahkannya, untuk penyebarangan dari Enggano ke Bengkulu petugas UPTD Penyelenggaraan tetap mengawasi, kendaraan barang banyak bermuatan hasil panen seperti pisang, dan aturannya barang harus di dalam bak kendaraan tidak boleh di lantai deck kapal. “Yang padat itu dari Enggano, muatan pisang bisa sampai 6-7 ton, dan itu harus di dalam bak kendaraan,” tambah Deny.

Terkait dengan penyelenggaraan penyeberangan dalam penyelenggaraan penyeberangan setelah docking, jadwal keberangkatan tetap pada hari Selasa dan Jumat dan hanya saja perlu mematuhi protokol kesehatan.

“Jadwal tetap, kalaupun ada perubahan itu faktor cuaca dan bagi penumpang KTP asli Enggano mesti vaksin 2, bagi penumpang dengan KTP non Enggano harus rapid test dahulu,” jelasnya.

Sementara itu, Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry, Rudi Alexon Putra mengatakan, untuk jembatan timbangan sudah pernah diajukan ke Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, namun belum terealisasi.

“Semestinya memang di pelabuhan penyeberangan itu harus ada jembatan timbangan kendaraan,” ujarnya.  (cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait