Di Sini Migor Menghilang

        KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Seluruh pasar,  mini market serta toko manisan di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tidak ada lagi yang menyediakan minyak goreng (migor). Kondisi ini tentu membuat sulit masyarakat. Karena itu aparat penegak hukum (APH) turun ke lapangan melakukan pengecekan. Kajari Bengkulu Selatan, Nauli Rahim Siregar, SH MH mengatakan, pihaknya berkerja sama dengan Pemda BS mengawasi penjualan migor. Selama pemantauan di lapangan, pihaknya tidak menemukan satupun toko yang menyediakan migor. BACA JUGA:  Migor Susah Didapat dan Beda Harga Pengakuan pihak terkait dan distributor, sudah dua Minggu tak ada pasokan migor ke BS. "Biasanya per Minggu masuk 2 kontainer. Ada empat lokasi yang sudah kita datangi tapi semuanya kosong,’’ kata Nauli Rahim. Dengan kondisi ini, Kajari meminta kalaupun migor telah dipasok nanti, tidak boleh distributor atau toko menaikkan harga. Karena perbuatan demikian bisa dijerat UU Perlindungan Konsumen. "Itu (menaikkan harga) yang harus ditindak. Kalau ngak segera, repot nanti. Kalau boleh naik untuk apa ada HET (harga eceran tertinggi),’’ sebutnya. Pengawasan yang sama dilakukan Polres BS. Menurunkan tim dari Unit Tipidter Sat Reskrim, melakukan monitoring terhadap ketersediaan dan penjualan migor. Petugas mendatangi setiap toko dan menekankan tidak boleh ada yang coba menimbun migor. Apabila kedapatan dan terbukti ada penimbunan, maka polisi akan melakukan tindakan hukum. BACA JUGA:  Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Teken Perjanjian Kinerja "Sama, kita juga lakukan pengawasan. Fakta di lapangan memang banyak yang kosong. Namun yang paling penting jangan sampai ada yang coba-coba menimbun, ini yang perlu kita selidiki," kata Kapolres BS AKBP. Juda Trisno Tampubolon, SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu. Fajri Amelia Putra dan Kanit Tipidter Ipda. Priyanto. (tek)