Delapan Tahun

Minggu 27-02-2022,08:54 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

AMERIKA selalu punya alasan. Begitu juga negara lain. Pun Rusia. Termasuk alasan untuk menurunkan Presiden Ukraina yang sekarang, Zelenskyy.

Di mata Rusia Presiden Zelenskyy itu ilegal. Demikian juga tiga  Presiden Ukraina sebelumnya.

Pemimpin Ukraina yang sah, menurut Rusia, adalah Viktor Yanukovych. Itulah presiden yang terpilih dalam Pemilu tahun 2010 –yang diakui sangat jurdil oleh dunia Barat maupun Timur.

Viktor terpaksa melarikan diri akibat munculnya revolusi oranye –people power di Kiev tahun 2014.

Di tahun itu berbagai pergolakan memang terjadi di Kiev. Terutama sejak Viktor tidak mau menandatangani pakta kerjasama Ukraina-Eropa. Rentetan demo tidak henti-hentinya. Kian besar pula. Viktor bergeming. Ia pilih menerima bantuan ekonomi dari Rusia.

Akhirnya istana Ukraina diduduki rakyat. Viktor lari ke Krimea. Mobilnya ditembak tapi Viktor selamat.

"Viktor tidak pernah di-impeach, tidak pernah mengundurkan diri dan tidak pernah mati," ujar pendukungnya. Padahal, menurut UUD di sana, hanya tiga penyebab itu yang membuat seorang presiden kehilangan jabatannya.

Viktor pun merasa masih sebagai Presiden Ukraina.

Sejak sukses revolusi oranye itu  Ukraina berkiblat sepenuhnya ke Barat. Itulah yang membuat Rusia terluka. Sakit hati. Yang kejengkelan itu ia tahan selama 8 tahun –sampai Rabu lalu.

Sejak itu Rusia melihat Ukraina kian membahayakan. Padahal sepertiga nuklir peninggalan Uni Soviet ada di Ukraina. Berarti ada sekitar 2.000 hulu ledak nuklir di negara itu. Kalau sampai Ukraina menjadi anggota NATO, Rusia merasa terancam secara langsung.

Setelah Viktor meninggalkan istana, Ukraina dipimpin presiden sementara: OleksandrTurchynov. Ia seorang pendeta, penulis skenario dan politikus. Ia hanya menjabat presiden selama 3,5 bulan. Sampai pemilu di tahun itu.

Pemilu pertama setelah revolusi oranye dimenangkan Petro Poroshenko. Ia seorang pebisnis. Ia menang dengan suara 54 persen. Setengah diktator. Ia menang lagi di Pemilu berikutnya: 10 tahun jadi presiden.

Sebelum presiden yang sekarang, Zelenskyy, masih ada satu presiden lagi: satu periode. Itulah yang kemudian dikalahkan oleh pelawak dan bintang film Zelenskyy.

Kini Zelenskyy baru menjabat 2,5 tahun. Ia terus menggebu untuk membawa Ukraina menjadi anggota NATO. Ia juga pernah dijanjikan bantuan oleh Amerika. Sebanyak USD 400 juta. Tapi Presiden Donald Trump tidak mau mencairkannya, kalau Zelenskyy tidak mau menyelidiki kegiatan bisnis anak Joe Biden di Ukraina.

Dengan target menurunkan Zelenskyy, kini Rusia harus menundukkan ibukota Kiev. Usaha itu diperkirakan berhasil dilakukan Jumat malam kemarin. Sampai-sampai Kiev siaga penuh.

Tapi sampai Sabtu pagi Kiev belum jatuh ke tangan Rusia. Perlawanan cukup kuat dari militer Ukraina. Sepanjang hari Sabtu kemarin suara dentuman banyak terdengar.

Kalau saja Rusia berhasil menduduki Kiev, apakah Viktor yang akan didudukkan di istana? Sampai pemilu berikutnya?

Viktor sendiri kini berumur 71 tahun. Konon tinggal di sebuah rumah sangat besar di luar kota Moskow.

Setelah melarikan diri ke Krimea dulu, Viktor memang minta perlindungan ke Rusia. Bahkan ia sudah mengajukan keinginan untuk menjadi warga Rusia. Ditolak.

Viktor hanya diberi perlindungan dan penduduk sementara. Ia masih dipertahankan sebagai warga Ukraina –agar bisa pulang pada saatnya.

Meski memenangkan Pemilu yang sah, Viktor kurang disenangi di Ukraina bagian barat.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait