JAKARTA, rakyatbengkulu.com - Pengamat politik Dedi Kurnia angkat bicara soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pengeras suara azan di masjid yang menimbulkan kontroversial. Menurut Dedi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mencopot Yaqut dari jabatannya demi menjaga nama baik. “Presidenperlumenjaganamabaikdenganmelepas menteri agama dan segera mencari tokoh pengganti,” kata Dedi kepada JPNN.com. Dedi mengatakan jabatan menteri agama harus diisi tokoh yang mampu melepas identitas politik. “Semisal menteri terdahulu, sesama kader partai politik, tetapi dalam kebijakan tidak memperlihatkan karakter politisi,” ujar Dedi. BACA JUGA: Menag Yaqub Dilaporkan ke Polda Bengkulu Menurut Dedi, sosok tokoh politik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), seperti Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempunyai kapasitas untuk menjadi menteri agama. “PKB cukup banyak tokoh yang lebih baik dan punya kapasitas menjadi menteri agama, dari Muhaimin Iskandar sendiri atau Saifullah Yusuf pun cukup tepat,”ujar Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu. Sebelumnya, Anggota DPD Sudirman mengatakan kontroversi yang dilakukan oleh menteri agama telah menimbulkan keresahan dan resistensi umat muslim kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama. Seharusnya, kata dia, Menteri Yaqut lebih baik mengundurkan diri dari jabatannya karena telah menimbulkan kekisruhan serta keresahan di kalangan umat Islam Indonesia akibat pernyataan kontroversial soal perbandingan suara azan tersebut. “Saya menyarankan Yaqut Cholil Qoumas lebih baik mundur dari jabatannya sebagai menteri agama. Ini akan lebih terhormat daripada nanti diberhentikan secara tidak hormat,” kata Sudirman di Banda Aceh, Jumat (25/2). (cr1/jpnn)