Naik Rp 50 Ribu
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Harga jual gas elpiji non subsidi, resmi dinaikkan mulai Minggu (27/2) lalu oleh PT Pertamina, melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga. Alasan kenaikan harga ini untuk mengikuti penyesuaian perkembangan industri minyak dan gas di pasar global. Terhimpun data harga gas elpiji di Kota Bengkulu, ukuran 5,5 kilogram (Kg) dan 12 Kg mengalami kenaikan hingga Rp 50 ribu. BACA JUGA: Harap Maklum, Harga Tahu dan Tempe Naik Feri (50) seorang pemilik toko grosir manisan di area Simpang Kandis, Kelurahan Sumber Jaya, mengaku geram dengan kenaikan gas elpiji ini. Karena sudah dua kali naik sepanjang awal tahun. “Iya benar gas elpiji yang non subsidi naik. Saya sudah malas jualan gas tersebut lantaran mahal dan lakunya juga lama,” keluhnya. Berbeda dengan Elvia (36) pedagang di area Simpang Kandis. Dirinya tidak mengisi ulang tabung gas elpiji non subsidi miliknya, karena harganya sedang naik. “Iya naik, saya sengaja tidak isi ulang karena harganya mahal sekali. Diisi juga lakunya lama gas non subsidi ini. Sementara Zulfah (25),Pemilik Toko Berkah, mengatakan, di tokonya terdapat pangkalan gas elpiji. Zulfah menerangkan, kenaikan harga gas elpiji non subsidi sudah dua kali di tahun ini. Untuk gas 5,5 Kg awalnya dijual dengan harga Rp 75 ribu per tabung. Kemudian naik menjadi Rp 88 ribu per tabung, sekarang naik lagi menjadi Rp 100 ribu per tabung. Gas 12 kilo gram, awalnya dijual dengan harga Rp 155 ribu per tabung kemudian naik menjadi Rp 180 ribu per tabung.Elpiji 12 Kg Rp 210 Ribu/Tabung
Rabu 02-03-2022,09:19 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :