Wawancara Eksklusif Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni Usai konferensi pers Selasa (1/3), Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Bengkulu Riky Dwi Putra bersama GM rakyatbengkulu.com Heru Pramana Putra secara eksklusif mewawancarai Kadinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni.
Dalam perbincangan berdurasi 30 menit itu. Banyak dikulik seluk beluk sejak pandemi Covid-19 ini. Diantaranya, jumlah kasus, varian delta ke omicron hingga ke gencar vaksinasi. "Untuk kasus periode Desember hingga awal Februari ini kan masih 0 kasus. Namun jelang akhir Februari hingga kini terjadi lonjakan kasus. Juga ada tiga kasus Omicron yang sempat terdeteksi," papar Herwan Antoni saat diwawancara eksklusif RB. Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid 19 Provinsi Bengkulu, untuk jumlah kasus di tahun 2022 sebanyak 4.093 kasus. Dengan 3.557 kasus konfirmasi aktif. BACA JUGA: Positif Covid-19 Bertambah 129 Kasus, Kota Bengkulu Tertinggi Dalam wawancara tersebut, dikupas pula alasan beberapa kasus yang dialami pasien yang sudah menjalani vaksinasi. Hal dikarenakan, lanjut Herwan, si sasaran vaksinasi tidak menerapkan protokol kesehatan usai dilakukan penyuntikan pertama vaksinasi. Padahal range optimalisasi vaksinasi di hari ke 28 usai penyuntikan vaksin. "Ini yang kami juga edukasi, jangan mentang-mentang sudah vaksin langsung kebal. Vaksin ini berfungsi untuk meminimalisir adanya paparan Covid, namun seandainya terpapar maka gejala yang dialami lebih ringan dibanding kan dengan yang belum vaksin," jelasnya. Melihat saat ini mulai adanya lonjakan kasus, dan tidak dipungkiri juga termasuk dalam varian Omicorn. Diakuinya, pihaknya juga melakukan tracing untuk sejumlah kasus. "Untuk antisipasi kasus, sama seperti varian sebelumnya. Kita tetap pinta terapkan disiplin protokol kesehatan dan juga melaksanakan vaksinasi," ujarnya. (Lengkapnya tonton di chanel YouTube Rakyat Bengkulu). Dalam konferensi pers, Herwan menjelaskan pada awal Maret ini saat ini Pemprov Bengkulu akan terus gencar melakukan vaksinasi. BACA JUGA: Pemilik dan Sopir Pembawa 22 Ton Batu Hias Tersangka Herwan Antoni mengatakan saat ini Provinsi Bengkulu juga masih memiliki stok vaksin. Yakni sebanyak 144.322 dosis. Yang terdiri dari dua jenis, yaitu Moderna dan Pfizer. "Moderna ada 26.152 dosis, dan untuk Pfizer ada 118.170 dosis," jelas Herwan, usai konferensi pers di Dinkes Provinsi Bengkulu bersama Plt Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu Sri Hartika, Selasa (1/3). Vaksinasi ini digencarkan, melalui even-even vaksinasi massal. Disamping ada beberapa sasaran vaksinasi yang akan dilakukan dengan metode door to door. Hal ini dilakukan agar memastikan semua sasaran vaksinasi dapat tercover. "Untuk masa kedaluwarsa vaksin saat ini bermacam-macam waktunya. Kalau Pfizer ada yang di bulan Juni dan ada juga di Juli. Sedangkan untuk Moderna di April 2022," ungkap Herwan. Baca Selanjutnya>>>Sudah Vaksin, Jangan Tidak Terapkan Prokes
Rabu 02-03-2022,14:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :