BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Saat ini populasi babi hutan di Provinsi Bengkulu menurun akibat maraknya aksi perburuan.
Terkait hal itu, Dinas Perternakan Provinsi Bengkulu, melarang aktivitas perburuan babi hutan untuk sementara waktu.
Dikatakan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu M Syarkawi, menurunya populasi babi hutan di Provinsi Bengkulu tersebut berdasarkan laporan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Bengkulu.
BACA JUGA: Melawan Saat Dibekuk, Pelaku Curanmor Dihadiahi Timah Panas
“Untuk babi hutan memang populasi sangat menurun. Berdasarkan arahan dari BKSDA untuk perburuan babi hutan itu diberhentikan dulu terutama untuk tujuan konsumsi.
Karena ada beberapa warga kita yang mengkonsumsi babi hutan, karena untuk saat ini populasi babi hutan itu semakin menyusut,” ujarnya.
Dilanjutkannya, imbauan ini akan diberlakukan sembari menungu populasi babi hutan kembali meningkat, karena ini berpengaruh terhadap pakan dari satwa liar yang ada di hutan, seperti harimau.
“Nanti di khawatirkan apa bila makanan untuk satwa liar atau hewan buas ini habis itu ditakutkan akan mengganggu kehidupan manusia,” tuturnya.
Jikapun masih ada yang ingin melakukan perburuan babi hutan, maka diingatkan untuk tidak dibunuh.
BACA JUGA: Pesona Air Terjun Batu Bekinyau
“Kalau mau menangkap babi hutan silakan saja, tapi jangan dibunuh. nanti populasi babi hutan yang masih banyak itu akan dialihkan ke tempat yang populasinya sudah sedikit,” pungkasnya.(cw2)