BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Plt Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Hendy Afrizal mengatakan pihaknya masih menunggu hasil rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu.
Usai diturunkan rekomendasi tersebut, maka Pemprov Bengkulu akan melaksanakan finalisasi dari jabatan yang dijabat oleh dr. Zaini Dahlan, S.P.Pd itu. “Saat ini KASN sedang melakukan verifikasi, atas data-data seleksi terbuka tersebut. Nanti akan dilakukan proses pencocokan atas poin-poin penilaian dalam pansel itu. Sehingga nantinya Pemprov bisa menentukan satu dari tiga itu,” kata Hendy.
Untuk diketahui, tiga nama yang diajukan ke KASN diantaranya dr. Anjari Wahyu Wardani, MKM dari Semarang, Jawa Tengah, dr. Sharlie Esa Kenedy, Mars dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan serta dr. Hamzah, MM dari Kota Bengkulu.
BACA JUGA: PR Besar Direktur RSMY
“Hasilnya nanti, akan jadi pertimbangan pimpinan untuk menunjuk siapa pemimpin RSMY yang baru itu,” jelasnya. Untuk kepastian rampung nya rekomendasi dari KASN itu. Pihaknya belum dapat memastikan, pasalnya dari sisi KASN pun dibutuhkan waktu dan ketelitian seksama dalam membuat rekomendasi nanti.
Sebelumnya, dalam seleksi calon Direktur RSMY ini, Pemprov Bengkulu memfokuskan pada beberapa komponen. Salah satu di aspek managering rumah sakit. Apalagi, masing-masing kandidat memiliki pengalaman dalam hal rumah sakit.
Terutama yang ditekankan, pada penilaian kemampuan manajerial para kandidat, dari sisi manajemen keuangan, manajemen SDM, manajemen pelayanan, maupun manajemen strategi untuk RSMY ke depan.
BACA JUGA: NU dan Muhammadiyah Berpeluang Beda Awal Puasa
Selesaikan PR
Terpisah Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zainal menyampaikan pihaknya sepenuhnya mendukung siapapun yang akan menjadi pimpinan rumah sakit rujukan covid-19 tersebut. Asalkan, pimpinan tersebut amanah dan bisa menyelesaikan beberapa PR RSMY yang selama ini mencuat di beberapa tahun terakhir.
“Pandemi Covid ini, tentu RSMY jadi sorotan. Sarana prasarana rumah sakit, sampai pelayanan kesehatan masyarakat. Itu jadi poin penting,” tukasnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar kejadian seperti tahun lalu tidak terulang. Terutama persoalan lambannya pencairan dari dana insentif tenaga kesehatan maupun uang makan dan honorium para tenaga medis.
“Siapa terpilih nanti, tentu kita dukung. Sebagai mitra tentu kita ingin yang terbaik untuk RSMY, " tukasnya Zainal. (war)
Simak Video Berita