BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Korban penusukan di warung tuak kini harus kehilangan pita suara akibat luka tusuk di bagian leher yang dialaminya. Tim Buser Macan Gading Satreskrim Polres Bengkulu telah mengamankan dua pelaku tindak pidana penganiayaan yang terjadi di salah satu warung tuak yang berada di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Yakni RA warga asal Arga Makmur Bengkulu Utara yang melakukan penusukan terhadap korban RB warga Kelurahan Betungan hingga harus mendapatkan perawatan medis. Serta pelaku TA turut diamankan petugas lantaran diduga membantu RA melakukan aksi penganiayaan berat terhadap korban. BACA JUGA: Peristiwa Berdarah di Warung Tuak, Leher Pengunjung Ditusuk Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek serius di bagian leher. Lantaran ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau. Saat ini korban masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Akibat luka yang dialaminya korban mengalami hilang pita suara. "Korban ini mengalami luka di bagian leher. Dari hasil medis, korban mengalami hilang pita suara," sampai Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau, Rabu (16/3). Kronologi kejadian berawal pelaku RA tidak senang kepada korban yang menegur dirinya saat sedang sama-sama berada di warung tuak. BACA JUGA: Kepala BNPT : Semangat Bela Negara Penting Untuk Amankan Konstitusi Sempat terjadi cek-cok mulut, kemudian lantaran pelaku tengah berada di bawah pengaruh minuman keras, pelaku langsung menyerang korban menggunakan pisau dan menusuk bagian leher korban. "Modusnya karena pelaku tidak terima ditegur saat di warung tuak. Karena efek minuman beralkohol tersebut, dia tidak terima dan langsung melakukan penusukan atau menggorok leher korban," sambung Kasat. Sementara itu, kepada pihak kepolisian pelaku mengakui bahwa senjata tajam jenis pisau yang digunakan untuk menyerang korban adalah miliknya. Pisau tersebut selalu dibawa untuk pengamanan diri. Kasus ini masih ditangani oleh Satreskrim Polres Bengkulu. (tok) Simak Video Berita
Kategori :