ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Setelah menangkap empat tersangka pencurian spesialis counter HP, Polres BU masih memburu satu pelaku lagi yang merupakan penadah. Empat tersangka yakni CG (18) warga Desa Pagar Banyu, MS (23) warga Kelurahan Gunung Alam, JK (19) dan DS (19) keduanya warga Desa Gardu, Kecamatan Arma Jaya. Keempatnya semula ditangkap terkait kasus pencurian 38 HP beserta jam dan perlengkapan HP di Counter DJ Cel, 1 Maret lalu. Ternyata mereka juga terlibat pencurian di dua TKP. Empat tersangka ini mencuri dua kali di Counter Bryancel. Dari dua TKP tersebut, tersangka menggasak 529 voucher dan HP. Mereka menggunakan modus serupa yaitu beraksi menjelang subuh dengan cara merusak pintu belakang counter.
BACA JUGA; Nginap di Hotel Bersama 2 Pria Muda, HP dan Jam Tangan Bermerek Hilang
Kapolres BU AKBP. Andy P Wardhana, S.IK, MM melalui Kasat Reskrim AKP. Jery Nainggolan, S.IK mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti beberapa HP dan voucher yang sudah dipakai oleh keempat tersangka. Berikut dua unit motor yang digunakan dalam beraksi. Sat Reskrim Polres BU sudah mengantongi identitas satu pelaku lain yang berperan sebagai penampung barang hasil curian tersebut. Pelaku ini yang membawa puluhan HP dan barang hasil curian keempat tersangka. “Sudah kita ketahui identitasnya, namun saat kita datangi ke kediamannya pelaku sudah tidak ada,” terangnya. Pengakuan keempat tersangka, pelaku yang menjadi penadah ini langsung mengambil barang hasil curian setelah keempatnya beraksi untuk dijualkan. Namun beberapa HP hasil curian diambil oleh keempat tersangka untuk digunakan sendiri.Sadar Terekam
“Saat ini tim masih berada di lapangan untuk mencari pelaku yang buron. Kita juga imbau pelaku untuk menyerahkan diri,” pungkasnya.BACA JUGA: Polisi Berpangkat AKBP Tewas Ditembak Tahanan Narkotika
Sementara itu, MS yang sempat terekam CCTV saat melakukan pencurian mengaku dirinya sadar aksinya terekam CCTV. Bahkan beberapa kali ia menoleh ke kamera dan seperti berinteraksi menunjukkan aksinya. “Karena saya menggunakan masker dan penutup kepala. Jadi iseng - iseng saja. Uang hasil curian kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya. (qia)