Pertamina Tidak Ada Solusi

Minggu 27-03-2022,17:42 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    KELANGKAAN di Provinsi Bengkulu terus terjadi. Antrean kendaraan di SPBU makin mengular. Tapi sampai kemarin Pertamina tidak ada solusi.  Penyaluran solar ke SPBU belum normal. Masih rata-rata 8 ton. Pengawas SPBU Bandar Ratu, Rizki Priyatna kepada RB tidak menampik adanya pembatasan penyaluran solar ke SPBUnya. Dari sebelumnya setiap hari, maka kini dalam seminggu akan ada satu sampai dua hari tidak dikirimkan solar.

Bukan saja itu, juga kuota yang dikirimkan pun dikurangi. Dari sebelumnya sampai 16 ton sekali masuk. namun sekarang sekali datang hanya sebanyak 8 ton.

“Untuk  solar, memang dari Pertamina dijatah. Ini mulai sejak 15 Maret 2022. Dan sampai akhir bulan ini, itu ada 5 hari kosong solar. Jadi seminggu itu ada dua kali dan ada satu kali tidak masuk. Terus pasokan yang masuk itu cuma 8 ton. Padahal kebutuhan kita itu 16 ton sehari,” sampainya.

BACA JUGA:  Laporan Khusus: Pertamina Gagal Kritik terus datang dari para sopir angkutan kepada Pertamina. “Percuma bersuara. Tidak ada solusi. Setiap hari tetap ngantre. Saya heran dikemanakan solar berkurang kalau tidak ke SPBU?,” kritik Andre, sopir truk yang mengantre di SPBU Betungan, Jumat (25/3).

 Menyikapi persoalan ini, Pemprov Bengkulu dalam waktu dekat mengirimkan surat penambahan kuota untuk solar subsidi ini. Hal ini disampaikan oleh, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie. Ia menjelaskan dalam Provinsi Bengkulu memang mengalami pengurangan kuota solar subsidi. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk itu, dalam pekan ini direncanakan untuk segera bersurat ke BPH migas, terkait permohonan penambahan kouta solar ini.  "Suratnya sudah dibuat, tinggal tandatangan pak gubernur. Insyaallah dalam waktu dekat ini segera diusulkan, " kata Fachriza.

Dijelaskannya, kuota BBM jenis solar untuk Provinsi Bengkulu mengalami pengurangan sekitar 15 persen. Dimana pada tahun 2021 sendiri kuota bio solar untuk Bengkulu diketahui sekitar 14,9 ribu kiloliter (KL).

Ia mengatakan sebelum diketahui jumlah kuota tersebut. Pemprov Bengkulu sudah mengusulkan sebanyak 494.500 KL. "Jadi kurang lebih 31.780 KL kekurangan itu yang akan kita ajukan, kan kuota yang kita terima dari BPH migas, penetapan secara nasional 113.112 KL," jelas Fachriza.

 
Klaim Lancar
Sementara itu,  Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal. Salah satunya adalah penyaluran solar subsidi. Termasuk juga untuk BBM yang dialokasikan tahun ini tidak ada pengurangan.

BACA JUGA:  Rara Mandalika "Tidak ada pembatasan dan pengurangan pasokan. Ya sesuai kebutuhan SPBU yang bersangkutan. Iya sesuai kebutuhan SPBUnya, " kata Nikho.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait