Penjualan Pertamax di Pertashop “Terjun Bebas”

Selasa 12-04-2022,09:44 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  KAUR, rakyatbengkulu.com – Seiring naiknya harga bahan bakar (BBM) jenis Pertamax, berdampak langsung pada pengusaha Pertashop di Kabupaten Kaur.

Naiknya harga Pertamax menyebabkan berkurangnya konsumen, yang melakukan pengisian BBM di Pertashop yang memang khusus menjual Pertamax.

Pemilik Pertashop Kasuk Baru, Kecamatan Tetap, Lista Gunawan mengatakan harga Pertamax Rp 9.400 naik menjadi Rp 13 ribu per liter. Hal itu membuat penjualan di Pertashop berkurang drastis hingga mencapai 50 persen.

Peningkatan harga Pertamax ini terjadi sangat signifikan mencapai Rp 3.600 per liter, yang membuat konsumen berkurang untuk membeli Pertamax di Pertashop.

BACA JUGA:   Baru 5 Hari Beroperasi, Pasar Takjil Ditinggalkan

”Harga Pertamax naik keputusan dari pemerintah pusat. Namun karena keputusan ini, sangat dirasa tidak berimbang bagi pengusaha, begitu juga pembeli,” ungkapnya.

Lista menjelaskan untuk penjualan Pertamax di Pertashop Kasuk Baru pada waktu harga jual masih di Rp 9.400 per liter, setiap hari bisa menghabiskan dua sampai tiga ton per hari.

Namun saat ini, ketika harga BBM jenis Pertamax sudah diharga Rp 13 ribu per liter, penjualan hanya mencapai satu sampai satu setengah ton saja per hari.

Besarnya penurunan penjualan ini sangat dirasakan pengusaha Pertashop.

”Kekhawatiran kita saat ini adalah jika ini berlangsung lama, dimana kita harus menggaji para karyawan, membayar pajak, membayar listrik dan lain-lain,,” ujarnya.

Ia mengaku dengan kebijakan kenaikan Pertamax yang dirasa sepihak ini, sebagai pengusaha hanya bisa pasrah menerima kebijakan pemerintah ini dan tidak bisa berbuat apa - apa.

BACA JUGA:  TPP sudah Siap, Cair Jelang Lebaran, Terbesar Sekda Rp 17,3 Juta

Sehingga saat ini hanya melakukan penjualan seadanya saja, dengan tidak mengambil stok Pertamax dalam jumlah banyak.

”Saat ini kami menjual semampunya saja agar lebih aman, ketimbang stok banyak tapi tidak habis. Tentu akan ada kerugian bagi pengusaha ketika BBM tersebut tidak habis dalam sehari,” ungkapnya. (pir)

Simak Video Berita 
Tags :
Kategori :

Terkait