JAKARTA, rakyatbengkulu.com – Transportasi udara menjadi salah satu moda yang paling sibuk tahun ini. Bahkan, pada masa angkutan Lebaran periode 25 April hingga 10 Mei, kenaikan penumpang diprediksi mencapai 452 persen.
Itu pun hanya di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I. ”Seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura I diperkirakan akan melayani hingga 2,3 juta penumpang atau meningkat hingga 452 persen," kata Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi. Trafik penerbangan diprediksi mencapai 19.579 pergerakan pesawat atau meningkat hingga 232 persen dibandingkan realisasi angkutan Lebaran 2021. Kendati jumlah penumpang meningkat, Faik menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19. BACA JUGA: Dulu Tukang Angkut Kabel, Sekarang jadi General Manajer Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 April. Sedangkan arus balik bisa terjadi pada 8 Mei. Peningkatan trafik penumpang dan trafik penerbangan tertinggi selama periode angkutan Lebaran 2022 diperkirakan terjadi di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Internasional Yogyakarta. PT AP I telah menyiapkan langkah-langkah jika terjadi keadaan darurat serta gangguan yang disebabkan faktor alam hingga force majeure. Seluruh bandara AP I sudah memiliki standard operating procedure (SOP). Misalnya airport disaster management plan (ADMP), yaitu panduan penanganan operasional, khususnya saat terjadi bencana alam. ”Ada juga airport emergency plan (AEP) jika terjadi keadaan darurat dan force majeure di bandara," ungkap Faik. AP I juga akan mengandalkan airport operation control center (AOCC) yang telah hadir di seluruh bandara. AOCC merupakan salah satu upaya digitalisasi aktivitas operasional bandara. Selain itu, sistem tersebut merupakan implementasi dari smart airport secara menyeluruh untuk mewujudkan operational excellence dan service excellence. ”Mudik tahun ini adalah sesuatu yang dirindukan. Tidak hanya bagi seluruh pengguna jasa, tetapi juga bagi kami selaku operator bandara setelah dua tahun ditiadakan," ucap Faik. BACA JUGA : Jalan Rusak Masih MengancamPenumpang Pesawat Diprediksi Naik 452 Persen
Minggu 17-04-2022,16:04 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :