JAKARTA, rakyatbengkulu.com - Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama menyampaikan secara hisab, hilal awal Syawal 1443 Hijriyah di Indonesia dimungkinkan berhasil dirukyat pada hari ini, Minggu (1/5).
Hal ini disebabkan, berdasarkan perhitungan.
Posisi bulan pada hari ini yang bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 Hijriyah, sudah berada dalam Kriteria Baru MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore).
BACA JUGA; Pemenang Lomba Adzan Virtual RB dari Jakarta, Favorit dari Sulbar
Penjelasan ini disampaikan Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya, saat memaparkan posisi hilal secara astronomis (hisab) dalam Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Syawal 1443 H, di Jakarta.
"Berdasar hisab Kriteria Baru MABIMS (3-6,4). Baik menggunakan elongasi toposentrik maupun geosentrik.
Di Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," ungkap Cecep dilansir dari Kemenag RI.
Dalam seminar yang digelar jelang Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1443 Hijriah, pakar astronomi ini menjelaskan, 3-6,4 adalah rumusan kriteria baru MABIMS dalam masalah penentuan awal bulan kamariah.
Kriteria ini diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan dan telah diterapkan pada awal Ramadan 1443 H/2022 M.
Kriteria tersebut menetapkan, awal bulan kamariah dinyatakan masuk dan tiba bila memenuhi parameter ketinggian hilal.
Minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, disingkat 3-6,4.
Cecep menambahkan, posisi hilal ini dilihat dari sudut terjauh bulan (elongasi) diukur dari pusat inti bumi (geosentrik) dan diukur dari permukaan bumi (toposentrik).
Dalam paparannya, Cecep mengungkapkan, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan pada 1 Mei 2022.
Ketinggian hilal di Indonesia, berada pada rentang 3,79 derajat sampai 5,56 derajat.
"Ini menunjukkan semua daerah telah memenuhi tinggi Kriteria Baru MABIMS," ungkap Cecep.
BACA JUGA: Hari Ini Daging Sapi Dijual Rp 150 Ribu/Kg
Sidang Isbat
Dengan menggunakan pedoman rambu-rambu batas elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat.
Diprediksi, sebagian besar wilayah Indonesia (sebagian wilayah tengah dan seluruh wilayah barat) dimungkinkan berhasil merukyat hilal.
Tahun ini, Kemenag telah menetapkan 99 titik rukyatul hilal awal Syawal 1443 Hijriyah.
Secara resmi, Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H akan dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan digelar secara hybrid, malam ini.
Sidang ini, juga dihadiri perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam serta Duta Besar (Dubes) negara sahabat. (kemenag/RBOnline)
Simak Video Berita