Pantau Kasus Korupsi Pertambangan, KPK Datangi Polda Bengkulu 

Rabu 08-06-2022,18:48 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Tim Penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berjumlah 7 orang menyambangi Mapolda Bengkulu, Rabu (8/6).

Kedatangan rombongan,  guna melakukan rapat koordinasi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

Sekaligus melakukan supervisi terhadap kasus - kasus dugaan korupsi, yang tengah ditangani Polda Bengkulu.

BACA JUGA:  Penetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pertambangan Benteng Tunggu Audit Direktur Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Bengkulu, Kombes Pol Aries Andhi ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada tim penyidik KPK RI di Bengkulu dan tengah melakukan supervisi.

Kedatangan rombongan, berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang ditangani Polda Bengkulu.

"KPK hadir ke Bengkulu dalam rangka rakor CJS (Criminal Justice System) dan asistensi kasus - kasus yang ditangani kepolisian serta kejaksaan," sampainya, Rabu (8/6).

Lanjutnya, salah satu yang menjadi atensi khusus KPK yakni penanganan terhadap perkara dugaan korupsi kasus pertambangan di wilayah Bengkulu Tengah.

Kasus ini melibatkan salah satu mantan bupati, berdasarkan laporan polisi dengan LP-A/1072/XII/2021/SPKT tertanggal 9 Desember 2021 yang ditangani Polda Bengkulu.

"Ya, salah satu yang menjadi obyek asistensi adalah kasus tindak pidana korupsi pertambangan.

Ini ditangani oleh kita, Ditreskrimsus Polda Bengkulu," sambungnya.

BACA JUGA:  ART Korban Penganiayaan Majikan Divisum, 5 Orang Diperiksa Diketahui, saat ini Ditreskrimsus Polda Bengkulu tengah melakukan pengusutan kasus tindak pidana dugaan korupsi di bidang pertambangan yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kasus ini saat ini masih terus berjalan.

Pihaknya juga telah berhasil mengumpulkan beberapa barang bukti yang mengarah kuat pada dugaan tindak pidana korupsi.

Sejauh ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. (tok)

Simak Video Berita 

Tags :
Kategori :

Terkait