Pemandu Lagu Itu Diduga Korban Miras Oplosan, Pihak Keluarga Beberkan Fakta Ini

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Meninggalnya pemandu lagu di Kota Bengkulu menguak fakta baru. Terungkap bahwa pemandu lagu yang sempat menemani tamu pria itu memang tidak meninggal di tempat karaoke.

Salah seorang korban meninggal dunia diduga karena minuman keras oplosan diketahui seorang wanita berinisial AW (22), warga Kelurahan Padang Jati, Kota Bengkulu.

Ibu korban, DA menjelaskan, bahwa korban telah kurang lebih bekerja selama satu tahun terakhir di tempat hiburan karaoke yang berada di kawasan Kelurahan Penurunan tersebut.

Pada Jumat (24/6) korban dijemput dari rumah oleh seorang pria yang merupakan temannya untuk berangkat bekerja. Kemudian pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB korban pulang dengan menggunakan ojek online.

Saat pulang korban kemudian merasakan sakit pusing dan dada sesak. Lalu dibawa oleh pihak keluarga ke RSHD Kota Bengkulu. Namun pihak rumah sakit menjelaskan bahwa hanya menderita syok.

BACA JUGA:Diduga Karaoke Sambil Mabok di ATT, 3 Meninggal, 2 Diantaranya Pemandu Lagu

"Sempat dibawa ke Rumah Sakit Kota, tapi penjelasan rumah sakit dia (korban, red) tidak apa-apa," cerita DA kepada rakyatbengkulu.disway.id, Selasa (28/6).

Pihak rumah sakit menjelaskan korban hanya syok karena mendengar kabar salah satu temannya (yang sama-sama mengonsumsi miras, red) meninggal dunia.

"Bawa pulang saja anak ibu tidak sakit," ucap DA menirukan petugas rumah sakit.

Namun pada hari berikutnya korban kembali merasakan sakit. Oleh keluarga kemudian dibawa ke RS Tiara Sella. Di sana korban dilakukan perawatan medis di IGD dan sempat dilakukan penyedotan cairan dari tubuh korban.

"Sempat dikuras badannya jadi keluar cairan berwarna hitam. Setelah itu anak saya tidak sadarkan diri lagi," lanjutnya.

Setelah beberapa waktu, korban akhirnya meninggal dunia.

BACA JUGA:Masih Beroperasi, Karyawan Pastikan Pemandu Lagu dan Tamu Pria Tidak Meninggal di Tempat Karaoke

DA menyebutkan sebelum dibawa ke rumah sakit korban sempat menceritakan bahwa sempat minum dengan beberapa temannya.

"Memang ada dia minum, tapi tidak tahu minuman apa. Minuman luar, wiski entah apa saya juga tidak tahu," ungkapnya.

Minuman tersebut diduga merupakan minuman keras yang sudah dioplos dibawa oleh salah satu teman kerja korban dari luar dan diminum oleh korban saat berada di tempat hiburan karaoke tersebut.

Pihak keluarga berharap kasus ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian apalagi diketahui korban meninggalkan satu orang anak perempuan yang masih balita.