HONDA

Masih Beroperasi, Karyawan Pastikan Pemandu Lagu dan Tamu Pria Tidak Meninggal di Tempat Karaoke

Masih Beroperasi, Karyawan Pastikan Pemandu Lagu dan Tamu Pria Tidak Meninggal di Tempat Karaoke

Kapolres Bengkulu, AKBP Andi Dady ketika dikonfirmasi terkait kasus diduga meninggalnya dua pemandu lagu dan tamu karaoke.--Febi/rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Meski hangat beredar informasi meninggalnya 2 pemandu lagu dan 1 orang tamu pria, namun tempat karaoke di kawasan penurunan tersebut masih tetap beroperasi.

Salah satu karyawan karaoke, Bayu memastikan bahwa tidak ada pengunjung yang meninggal di tempat hiburan karaoke tersebut dalam beberapa hari terakhir.

"Yang meninggal di siko idak ado (yang meninggal di sini tidak ada, red)," jelasnya kepada rakyatbengkulu.disway.id ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Selasa (28/6).

Meski dikabarkan adanya korban meninggal dunia di tempat hiburan karaoke tersebut, hingga kini hiburan karaoke masih beroperasi seperti biasanya.

BACA JUGA:Diduga Karaoke Sambil Mabok di ATT, 3 Meninggal, 2 Diantaranya PL

Sementara itu, Kapolres Bengkulu, AKBP Andi Dady membenarkan adanya informasi korban meninggal dunia tersebut.

Namun belum dapat dipastikan apakah korban meninggal dunia itu terjadi di tempat hiburan karaoke atau setelah keluar dari lokasi.

"Terkait masalah korban yang meninggal dunia di tempat hiburan karaoke itu benar. Tapi kita belum tahu karena kita masih melakukan penyelidikan," sampainya.

"Informasi yang beredar sementara kita melakukan penyelidikan diduga akibat oplosan minuman keras yang dikonsumsi di salah satu room di tempat tersebut," sambungnya.

Lanjut Andi, pihaknya tengah melakukan pendalaman apakah konsumsi miras tersebut merupakan minuman yang dibeli di lokasi hiburan atau minuman yang dibawa oleh korban dari luar.

"Kita telusuri dulu minuman ini berasal dari mana, apakah dari luar dan atau memang produknya yang didrop dari luar," bebernya.

"Kita masih menyelidiki apakah minuman yang diminum oleh para korban ini, atau memang korban keracunan karena sebelumnya mengonsumsi makanan yang berlawanan dengan minuman keras," jelasnya.

Saat ini kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik. Namun Andi belum dapat memastikan berapa korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Informasinya ada 2 orang korban jiwa, namun ini masih dalam tahap penyelidikan oleh tim terkait kronologi kejadian dan berapa total korban dalam kasus ini," bebernya.

Andi menegaskan pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut dan memanggil serta memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Malang, Bayi Percobaan Praktik Aborsi di Bengkulu Meninggal Dunia

Sebelumnya, beredar informasi adanya dugaan 2 orang wanita yang bekerja sebagai pemandu lagu dan 1 orang tamu pria atau pengunjung karaoke meninggal dunia di Kota Bengkulu.

Kabar yang beredar, dua pemandu lagu dan pengunjung karaoke yang belum diketahui pasti identitasnya tersebut meninggal di salah satu tempat hiburan karaoke yang beralamat di kawasan Kelurahan Penurunan.

Informasi terhimpun bahwa ketiga korban meninggal diduga akibat mengonsumsi Minuman Keras (Miras) oplosan di lokasi hiburan karaoke tersebut.

Kejadian saat para korban masuk ke dalam tempat hiburan karaoke dan memesan salah satu room. Korban kemudian memesan makanan dan diduga mengonsumsi miras secara bersamaan.

Selang beberapa waktu, para korban kemudian pulang dari tempat hiburan karaoke yang selanjutnya korban menderita sakit di bagian dada dan sesak nafas hingga meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis.

Saat rakyatbengkulu.disway.id mencoba melakukan penelusuran ke tempat hiburan karaoke yang dikabarkan menjadi lokasi 2 pemandu lagu dan tamu pria tersebut, karyawan belum dapat memberi keterangan resmi.

Karyawan tersebut beralasan masih menunggu petunjuk dari pihak manajemen karaoke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rakyatbengkulu.disway.id