Korban Banjir di Kota Bengkulu Turun ke Jalan, Minta Sumbangan Lantaran Belum Tersentuh Perhatian

Jumat 01-07-2022,12:49 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Korban terdampak bencana banjir di sejumlah titik di Kota Bengkulu hingga kini belum tersentuh perhatian dari pemerintah.

Hal ini membuat warga pengungsi yang terdampak banjir mulai turun ke jalan, meminta sumbangan bantuan kepada para pengguna jalan yang melintas. Seperti terlihat di Jalan Basuki Rahmat, Kota Bengkulu, Jumat (1/7/2022).

Pantau rakyatbengkulu.disway.id warga yang meminta sumbangan ini kebanyakan para remaja dan pemuda yang sejak pagi berdiri di jalanan.

Mereka membawa ember dan kotak bertuliskan "sumbang korban banjir" untuk menampung uang dari pengemudi kendaraan bermotor yang melintas.

BACA JUGA:Banjir di Kota Bengkulu Meluas, Lansia dan Anak-anak Dievakuasi

Sekretaris RT setempat, Kori menyebutkan, aksi meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas merupakan inisiatif dari warga setempat dan pengungsi terdampak banjir yang ada di lokasi.

Tindakan ini diambil oleh warga karena memang warga di lokasi telah terbiasa dan menjadi mandiri lantaran telah menjadi langganan banjir jika hujan mengguyur.

"Kami butuh makan, kalau makan di rumah dan masak di rumah tidak bisa karena rumah kami terendam banjir," sampainya kepada rakyatbengkulu.disway.id.

BACA JUGA:Kandang Terendam Banjir, 54 Hewan Kurban di Kota Bengkulu Dievakuasi

Uang dari hasil sumbangan pengendara nantinya digunakan oleh warga dan pengungsi untuk membeli bahan pokok makanan dan air bersih. Dimasak di dapur umum yang didirikan oleh pengungsi sendiri secara darurat.

"Duitnya dibeli beras, dibelikan mie dan telor untuk makan. Ini saja air minum dan mie kami ambil (utang, red) dulu di warung, nanti uang sumbangan itu untuk membayarkan," sambungnya.

Warga setempat mengaku memang belum mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah.

Banjir yang melanda kawasan tersebut telah berdampak bagi warga, ketinggian air tampak hingga mencapai atap rumah warga dan warga memilih untuk mengungsi.

Kategori :