NUSA DUA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Pemerintah terus berkomitmen memberikan perhatian kepada sektor pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mengakselerasi pertumbuhan dan aktivitas perekonomian nasional.
Dalam G20 High Level Seminar yang bertajuk “Strenghtening Global Collaboration for Tackling Food Insecurity” di Bali, Jumat (15/07), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa negara-negara di dunia perlu mempercepat dan memperkuat kolaborasi global untuk mengatasi tantangan yang ada dalam ketahanan pangan. “Negara-negara G20 perlu berkomitmen untuk bahu membahu dan memperkuat kolaborasi global untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan global,” tegas Menko Airlangga. Lebih lanjut, Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia mengusulkan ketahanan pangan menjadi prioritas utama dan harus dimulai dari diri sendiri. Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menjelaskan tentang tiga upaya yang dapat dilakukan untuk menguatkan ketahanan pangan sebuah negara. Ketiga upaya tersebut yakni mengurangi sampah makanan, mengembangkan diversifikasi pangan lokal, dan membangun ketahanan pangan dalam jangka panjang. BACA JUGA:Airlangga: Undang-Undang Cipta Kerja Beri Kemudahan Masyarakat untuk Mendirikan Koperasi Untuk mengurangi sampah makanan, Menko Airlangga mengatakan bahwa inisiatif kecil seperti mengubah menu prasmanan ke ala carte dan menyimpan makanan dengan baik dapat memberikan dampak yang signifikan. Kemudian tentang pengembangan diversifikasi pangan lokal, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah mengembangkan makanan dan industri lokal seperti sagu, sorgum, singkong, dan buah-buahan lokal sebagai upaya optimalisasi potensi pemanfaatan lahan dan pangan lokal. Di sisi lain, upaya diversifikasi pangan lokal dilakukan juga untuk mengembangkan industri pengolahan pangan lokal. Selanjutnya, Menko Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini juga tengah membangun ketahanan pangan dalam jangka panjang. Indonesia melakukan penguatan yang lebih komprehensif pada rantai produksi pertanian dari hulu ke hilir. Indonesia mengembangkan Corporate Farming, Closed Loop, Food Estate, dan sistem terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Penyediaan Minyak Nabati Global Harus Holistik dan Nondiskriminatif “Di hulu, Pemerintah telah mengembangkan kebijakan untuk melindungi sawah di 8 provinsi seluas 3,8 juta hektar dan akan terus meluas ke provinsi lain. Di hilir, Pemerintah memastikan konsumen mendapatkan akses pangan yang aman dan berkualitas melalui penguatan cadangan pangan nasional, terutama di tingkat petani, pembangunan infrastruktur, dan logistik pangan,” jelas Menko Airlangga. Menutup penjelasannya, Menko Airlangga kembali menekankan pentingnya kolaborasi antar negara dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global. “Indonesia meyakini bahwa setiap negara, termasuk Indonesia, perlu menyediakan dan menyiapkan cadangan minimum pangan yang tidak hanya untuk satu negara, tetapi juga untuk negara lain. Negara-negara perlu bekerja sama untuk saling menyiapkan cadangan pasokan pangan, sehingga kita dapat bertukar ketika sangat membutuhkan,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr)Airlangga: Atasi Masalah Ketahanan Pangan, Negara di Dunia Perlu Percepat Kolaborasi Global
Jumat 15-07-2022,19:38 WIB
Editor : Heri Aprizal
Tags : #menko perekonomian
#menko airlangga
#ketahanan pangan
#airlangga hartarto
#airlangga
#airlangga
Kategori :
Terkait
Senin 12-08-2024,11:52 WIB
Keakraban Airlangga dan Bahlil di IKN, Saling Rangkul dan Foto Bersama
Jumat 05-08-2022,09:18 WIB
Optimis Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Atas Inflasi, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Rabu 03-08-2022,16:17 WIB
Strategi Pemerintah Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Selasa 02-08-2022,17:38 WIB
Dorong Peningkatan Produksi Jagung Nasional Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Selasa 02-08-2022,11:03 WIB
Aktivitas Ekonomi Domestik Tunjukkan Tren Pemulihan Terakselerasi, Sektor Riil Semakin Bergeliat
Terpopuler
Kamis 14-11-2024,06:42 WIB
Simak Rincian Dana Desa 2025 Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur, Total Rp131,5 Miliar: Ini Lengkapnya
Kamis 14-11-2024,06:39 WIB
Berapa Rincian Dana Desa 2025 untuk Desa di Belu Nusa Tenggara Timur? Rp61,8 Miliar, Berikut Lengkapnya
Kamis 14-11-2024,08:40 WIB
7 Film Adaptasi Game yang Tidak Boleh Dilewatkan Tahun Ini, Wajib Nonton!
Kamis 14-11-2024,07:13 WIB
Rincian Dana Desa Tahun 2025 Tiap Desa di Sumba Timur Provinsi NTT, Total Rp128 Miliar: Ini Desa Terbesar
Kamis 14-11-2024,08:09 WIB
Idola K-Pop yang Lagi Bersinar di 2024: Dari Grup Rookie Hingga Solois
Terkini
Kamis 14-11-2024,20:51 WIB
Inilah 5 Keuntungan Eksklusif Menjadi Nasabah Prioritas BRI, Akses Privilege Menarik dan Layanan Istimewa
Kamis 14-11-2024,20:40 WIB
Keuntungan Menjadi Nasabah BRI di Musi Rawas
Kamis 14-11-2024,20:31 WIB
Happy Transaksi Pakai Promo BRI, Banyak Untungnya
Kamis 14-11-2024,20:19 WIB
Jaringan Layanan Luas, Pilihan Tepat Menabung di BRI
Kamis 14-11-2024,20:12 WIB