Mobil Bupati Terlalu Mahal

Jumat 22-07-2022,22:29 WIB
Editor : Redaksi

 

MUKOMUKO,RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Pembelian mobil dinas baru untuk bupati Mukomuko dinilai wajar dan sangat layak.

Namun yang disayangkan, harga beli mobil dinas yang direncanakan itu dinilai terlalu fantastis.

Di tengah kondisi Kabupaten Mukomuko sekarang.

Ini dinyatakan Ketua Umum Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Mukomuko, Raswanto.

Apalagi saat ini, selalu diumbar ke publik bahwa keuangan daerah tengah tertekan.

Menyebabkan Pemkab kesulitan untuk membiayai sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA: Diduga Palsukan Dokumen Perceraian, Warga Penurunan Dilaporkan Istri Sah

Bahkan, untuk membiayai 1.070 pegawai daerah dengan perjanjian kerja pun, yang mereka sudah mengabdi bertahun-tahun di Mukomuko.

Tidak mampu Pemkab Mukomuko mengalokasikan anggaran penuh untuk satu tahun anggaran.

Sehingga sampai direncanakan merumahkan mereka.

Termasuk menggelontorkan dana ratusan juta, hanya untuk melaksanakan asesmen. Guna mengevaluasi keberadaan mereka yang lebih dikenal dengan sebutan honorer daerah.

BACA JUGA: Mobnas Rp 2,4 Miliar untuk Bupati Mukomuko

Padahal mereka itu, tenaga guru dan tenaga kependidikan.

Yang turut membantu keberlangsungan dan kualitas pendidikan bagi generasi penerus Mukomuko.

“Pengadaan mobil dinas, kita tidak mempermasalahan.

Dan itu memang sudah wajar, karena mobil dinas yang sebelumnya sudah habis pula masa pakainya yang layak.

Tapi kalau sampai Rp 2,4 miliar, itu, terlalu mahal, dengan keadaan dan kondisi Kabupaten Mukomuko sekarang,” sorot Raswanto.

Menurutnya, jika kondisi daerah sedang baik, tidak akan jadi perhatian, rencana Pemkab membeli mobil dinas baru untuk kepala daerah.

Apalagi mobil yang direncanakan untuk dibeli itu, merek dan jenis mobilnya masih sama dengan mobil yang dulu pernah dibeli Pemkab untuk kepala daerah.

BACA JUGA: Ada 1.111 Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum, PKBI Bengkulu Gelar Program Inklusi

“Cuma sekarang, kita lihat saja. Keuangan sulit.

Infrastruktur masih banyak kurang dan perlu penanganan.

Bandar Ratu ini saja, belum bisa lepas dari potensi bencana banjir.

Karena belum adanya penambahan siring untuk aliran pembuangan air. Disebabkan tidak ada dana untuk membangunnya,” jelasnya.

Raswanto menyakini, kinerja kelapa daerah tidak akan dinilai dari bagus dan mahalnya mobil yang dibeli untuk memfasilitasinya.

Sebagus apapun mobilnya, jika kondisi jalannya masih jelek, maka rasanya akan sama.

Terlebih lagi, jalan jelek itu dinikmati setiap hari oleh masyarakat.

Jika tetap memaksa, maka harus cari waktu yang lebih tepat.

Karena Mukomuko selalu digaungkan, tidak sedang baik-baik.

“Jadi nilainya diharapkan dapat dipertimbangkan. Kita tidak melarang. Tapi pilihlah mobil yang lebih merakyat.

BACA JUGA: Proyek Pasar Inpres Ditenggarai Acuhkan UU No 1 tahun 1970

Tidak usahlah kita ikuti tren. Daerah lain mungkin kondisinya baik.

Sedangkan kita, keadaannya yang membuat kita begini.

Apalagi sekarang dari pusat, jika kita lihat di televisi, ada ancaman krisis akan datang,” kritik Raswanto.

Ia pun berharap, bupati masih konsisten saat awal ia menjabat.

Bahwa ia tidak menuntut mobil dinas baru.

Dan bagi pihaknya, apa yang disampaikan bupati merupakan tindakan pahlawan dan itu janji saat baru menjabat.

“Jadi konsisten dengan janji awal tidak mau mobil dinas baru.

Silakan saja, tapi tidak terlalu wah lah. Masih banyak mobil lain, yang juga bagus, namun harganya tidak semahal itu,” tandasnya.

BACA JUGA: Reses Ketua Komisi III Tantawi Dali Warga Minta Perbaikan Infrastruktur dan Bantuan Tani

Asisten III Setdakab Mukomuko, Edi Kasman, SH menyatakan, sudah sewajarnya bupati dibelikan mobil seharga demikian.

Dan perlu diketahui masyarakat, bahwa mobil yang direncanakan itu, bukanlah mobil merek dan jenis baru.

Mobil tersebut, masih merupakan mobil yang sama dengan mobil dinas bupati yang pernah dimiliki kepala daerah Mukomuko sebelumnya.

“Mobil itu biasa-biasa saja. Selama ini memang mobil dinas bupati LC (Land Cruiser).

Kecuali dulu Innova, sekarang dibeli LC, mungkin tidak sesuai, baru itu menonjol. Sedangkan ini sama.

Bedanya itu LC dulu, sedangkan yang ini, LC sekarang,” jawab Edi.

BACA JUGA: Temui Presiden Timor Leste, Kepala BNPT Dorong Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Yang berbeda, mobil itu yang akan dibelikan itu, rencananya keluaran baru.

Yang kini harganya di atas Rp 2 miliar. Sebab mobil dengan merek yang sama dan bentuk yang sama pula dengan LC sebelumnya, sudah tidak diproduksi lagi.

Menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga mobil LC yang direncanakan pun keluaran edisi terbarunya.

“Dan ini wajar, bukan kita poya-poya,” ucapnya.

Untuk diketahui, mobil yang akan dibeli itu, peruntukannya untuk seorang bupati.

Dengan mobil dinas tersebut, juga untuk menjaga wibawa pemerintah.

Dan semestinya, mobil baru guna operasional bupati itu, turut bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Pengusutan Korupsi Baznas Bengkulu Selatan

“Bupati secara pribadi, mungkin mobilnya bagus-bagus di Jakarta.

Dan beliau mampu beli sendiri mobil miliaran.

Kalau pandangan kawan-kawan, itu terlalu mewah, pandangan tidak bisa pula satu arah. Berbeda-beda persepsi, itu biasa.

Tapi harus jadi perhatian, bahwa wibawa pemerintah harus kita jaga.

Dan mestinya itu harus jadi kebanggaan masyarakat,” tandasnya. (hue)

Kategori :