BENGKULU, rakyatbengkulu.disway.id - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sebagai pembina untuk semua jenis perpustakaan dengan dukungan dari Bappenas, seja 2018 telah melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Program transformasi perpustakaan menjadi program prioritas nasional, diturunkan ke daerah dengan membentuk peraturan turunan.
Hngga saat ini, Perpusnas mengerakkan kegiatan Stakeholder Meeting ke 33 orovinsi di Indonesia.
Kegiatan mempertemukan para pemangku kepentingan (stakeholder), untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu bersama Stakeholder menggelar pertemuan, membangun kolaborasi guna pencapaian tujuan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Di Bengkulu, hadir dengan narasumber Dr. Drs. Upriyadi, SS, M. Hum, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpustakaan Nasional.
Kegiatan berlangsung di Hotel mercure Bengkulu, Kamis (4/8)
Menurut Upriyadi, program berbertujuan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
Meningkatkan penggunaan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Membangun Komitmen & Dukungan Stakeholder, untuk Transformasi Perpustakaan Berkelanjutan.
Dengan harapan, dapat terciptanya masyarakat sejahtera melalui transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
“Stakeholder meeting yang kita lakukan bagaimana menguatkan kolaborasi, yang tadi saya sampaikan perpustakaan tidak bisa sendiri.
Tapi kita ajak Stakeholder lainya saling mendukung,” ujar Upriyadi.