Pinjaman KUR Pertama Kali, Berapa Biasanya Bisa Cair, Simak Ketentuan Dibawah Ini

Minggu 01-10-2023,04:00 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Belum pernah merasakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan. Kini saatnya anda mencoba. Pinjaman pertama kali, jumlah yang bisa dicairkan, bervariasi.

Bank akan menilai kemampuan anda, serta kesiapan anda memenuhi persyaratan lain yan diminta bank. Itulah sebabnya, berapa bisa cair pada pinjaman KUR pertama kali, tidak bisa dipastikan.

Namun ada sejumlah ketentuan untuk anda mengajukan KUR pertama kalinya ke bank. Namun kembali ditegaskan, itu tidak pasti sebagai penentu pengajuan kalian akan cair di angka berapa.

Banyak hal yang harus dilakukan bank, dalam menganalisis sang kreditur. Ketika kalian ingin mengajukan pinjaman KUR, banyak hal yang akan dianalisis oleh bank.

BACA JUGA:5 Dokumen yang Harus Siap agar KUR Bank BRI Cair !

Oleh sebab itu, saat pengajuan pinjaman KUR pertama kalinya ke bank, ada yang hanya bisa dicairkan sebesar Rp10 juta. Ada juga yang bisa gol Rp50 juta, sampai Rp100 juta bahkan lebih, dengan angka maksimal hingga Rp500 juta.

Masing-masing orang memiliki perbedaannya masing-masing. Jadi tidak bisa dipatok, si A bisa dikasih berapa dan si B bisa dikasih berapa. Semuanya harus dianalisis dan dilkaukan penilaian oleh bank penyalur KUR.

Apa saja faktor penentunya, simak beberapa ketentuan di bawah ini, agar anda tidak salah mengira mengenai besaran pinjaman KUR yang dikabulkan bank.

1. SLIK OJK

Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) akan jadi penilaian prioritas dari bank penyalur KUR. Sebab di sini pihak bank akan melihat, apakah kita pernah punya kredit macet atau tidak. Jika terdapat kredit macet, maka bersiap-siap pengajuan pinjaman KUR anda sulit terwujud.

BACA JUGA:Gak Nyangka! Meski Paling Boros dan Banyak Utang, 3 Weton Ini Tetap Kaya Raya

2. Data Debitur

Bank akan memperhatikan data debitur yang mengajukan pinjaman KUR. Kesesuaian alamat dengan alamat yang tertera di kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

Juga kesesuaian data yang ada di kartu keluarga (KK). Termasuk kesesuaian data yang tercantum di buku nikah dan dokumen kependudukan lainnya.

3 Prospek Usaha ke Depan

Kategori :