Berinvestasi Reksadana, Solusi Bagi Investor Pemula yang Serba Terbatas

Selasa 10-10-2023,22:10 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BACA JUGA:Cicil EmasKu, Berinvestasi Emas di Pegadaian, Dapat Benefit Tambahan Lho !

1. Keuntungan tidak dijamin

Kamu harus menyadari dengan berinvestasi pada Reksadana tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian keuntungan, dividen ataupun kenaikan modal investasi.

2. Resiko umum pasar modal

Pada setiap pembelian akan melibatkan beberapa resiko, oleh karena itu Reksadana ini mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar.

Kebijakan pemerintah atau kondisi politik, pergerakan dari suku bunga, sentimen investor  yang meluas ataupun seperti bencana alam, perang dan lain sebagainya.

BACA JUGA:3 Weton Paling Kaya Raya di Masa Tua, Rahasianya? Pandai Menabung dan Pintar Berinvestasi

3. Resiko efek

Sebagai contoh ialah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon ataupun pokok obligasi dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang didowngrade.

4. Resiko likuiditas

Hal ini dapat didefinisikan dengan seberapa mudah sebuah efek bisa dijual pada mendekati nilai wajarnya tergantung dengan volume yang diperdagangkan pada bursa.

5. Resiko inflasi

Resiko Inflasi ialah resiko potensi kerugian daya beli investasi kamu dikarenakan terjadi kenaikan rata-rata dari harga konsumsi.

BACA JUGA:Perluas Investasi Pasar Modal ke Masyarakat, BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas

6. Resiko biaya pinjaman

Jikalau dana pembelian didapat dari pinjaman, maka investor harus memahami kalau pinjaman meningkatkan kemungkinan untung ataupun rugi.

Kategori :