JAKARTA, RAKYATBENGKULU.COM – Kinerja positif dan keberlanjutan terus dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. BRI pun optimistis memacu kinerja di sisa tahun ini.
BACA JUGA:AIPF 2023, Kepala Negara ASEAN Simak Showcase Ekosistem Sustainable dan Innovative Financing BRI
Sejumlah faktor menjadi pendorong optimisme tersebut, diantaranya adalah fundamental kinerja perseroan hingga kondisi ekonomi yang lebih baik.
BACA JUGA:20 Ribu Orang Hadir dalam 2 Hari, Pesta Rakyat Simpedes BRI Gelorakan Pandaan
Terkait hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI memproyeksikan pertumbuhan kredit akan berada di kisaran 10%-12%.
BACA JUGA:Genap 2 Tahun, Kinerja Holding Ultra Mikro — BRI, Pegadaian dan PNM, Luar Biasa!
“Ini juga komitmen kami untuk me-leverage kapital yang sangat memadai,” kata Sunarso.
BACA JUGA:Impresif! Aset Kelolaan Bank Kustodian BRI Tembus Rp1.000 Triliun
Menurutnya, situasi ekonomi dalam negeri akan semakin dinamis ditopang kondisi politik yang kian hangat menjelang tahun politik. Sunarso mengutip sebuah riset dimana satu tahun menjelang pemilu biasanya pertumbuhan ekonomi terdorong 0,25%.
BACA JUGA:UMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Sehat
“Adanya pemilu juga bisa berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan hal ini akan mendorong daya beli dan konsumsi rumah tangga yang meningkat. Dan jika dikaitkan dengan pertumbuhan kredit, BRI pun memiliki hasil riset, di mana pertumbuhan kredit atau loan demand dipengaruhi konsumsi rumah tangga atau daya beli Masyarakat”, jelasnya.
BACA JUGA:Hadir di Makassar, KPR BRI Property EXPO 2023 Tawarkan Promo Menarik dan Kemudahan
--rls/rb
Untuk saat ini, BRI memiliki permodalan kuat dengan Return on Equity (ROE) yang tinggi. ROE BRI berada di level 20,01%, kemudian Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,76%. CAR tersebut menurutnya adalah hal yang perlu direspons dengan tepat karena merupakan salah satu tantangan mewujudkan pertumbuhan berkualitas.