Kedua, pastikan anak siap dibonceng dengan posisi kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng. Ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika dibonceng, guna mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.
Ketiga memeluk atau memegang pengendara dengan pegangan yang kuat. Lebih baik lagi bila ditambahkan sabuk pembonceng sehingga posisi duduk anak stabil dan rapat dengang pengendara.
BACA JUGA:Lindungi Keamanan Panggilan, Whatsapp Hadirkan Fitur Call Relay, Ini Fungsinya
Keempat atur kecepatan saat berkendara dengan membonceng anak. Pentingnya mengatur kecepatan untuk mencegah anak terpental kebelakang saat kita mebuka gas. Karena pegangan anak yang belum kuat.
Akibatnya anak hilang keseimbangan saat bermanuver dengan kecepatan tinggi. Sehingga anak membentur punggung pengendara akibat pengereman mendadak.
BACA JUGA:Ada yang Berkapasitas 81.044 Penonton, Ini Dia Lima Stadion Sepak Bola Termegah Sepanjang Sejarah
Kelima atur waktu, kondisi dan jarak. Apabila kita mengatur waktu, jarak dan kondisi jalan dapat mencegah anak kelelahan selama proses berkendara yang jauh, macet, terik matahari.
Sebaiknya kita konfirmasi pada anak kondisinya, untuk memastikan apakah dia sudah mulai kelelahan dan mengantuk, capek, haus dan lainnya. Jika anak mengalami gejala tersebut sebaiknya beristirahat.
BACA JUGA:Ada yang Berkapasitas 81.044 Penonton, Ini Dia Lima Stadion Sepak Bola Termegah Sepanjang Sejarah
Selalu #Cari_Aman saat berkendara membonceng anak. Sebab ketika kita membonceng anak, keselamatan bukan hanya untuk kita tetapi juga anak. Lalu patuhi rambu lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan.(**)