BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Salat merupakan sarana perjalanan menuju Allah SWT. Perkara salat ini bukanlah perkara yang biasa.
Dengan salat seseorang dapat menjadikan patokan hubungan seseorang kepada Tuhannya.
Salat juga menjadi ukuran kualitas dari hidup seorang manusia. Kalau salatnya bagus maka baguslah semua kehidupannya.
Akan tetapi semua itu tidak akan berlaku untuk seseorang yang ingin masuk surga, kalau dia tidak pernah melaksanakan ibadah salat tersebut.
BACA JUGA:Memanjangkan Sujud Terakhir Dalam Salat, Ini Hukumnya !
Kisah ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang sahabat yang belum pernah salat sama sekali, tetapi dia dijamin masuk surga. Orang yang dimaksud tersebut ialah Amr Bin Tsabit berasal dari Bani Abdul Asyhal.
Diriwayatkan Abu Hurairah dan kemudian dibukukan dalam kitab As Sirah An Nabawiyyah, diceritakan Amr bin Tsabit pernah diajak masuk Islam, namun ditolaknya.
Kemudian ketika peristiwa Perang Uhud, banyak orang yang turun ke medan perang. Amr bin Tsabit pun mencari anak pamannya kemudian dia bertanya kepada orang-orang. "Dimana anak-anak pamanku".
Orang-orang pun kemudian menjawab ada di Uhud. Semua orang yang dicarinya sedang berjuang di medan pertempuran.
Amr bin Tsabit yang mendengar hal itu kemudian langsung bergegas dan memakai baju perang besinya sambil memacu kudanya menuju ke medan perang.
Ketika Amr bin Tsabit sampai di medan perang, kaum muslimin menyuruh agar dia menjauh. Kaum muslimin berkata kepada Amr, "Menjauhlah kau dari kami wahai Amr bin Tsabit."
Setelah Amr bin Tsabit mengaku beriman, barulah akhirnya para kaum muslimin membiarkannya bergabung dan berjuang bersama di jalan Allah SWT untuk memerangi kaum kafir.
Amr bin Tsabit selanjutnya bertempur dengan gagah berani tanpa mengenal takut, dan dia pun terluka parah, yang akhirnya Amr bin Tsabit ditemukan oleh orang-orang dari Bani Abdul Az Zihan, yang pada saat itu sedang mencari korban perang dari kaum mereka.