BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Pulau ular merupakan pulau kecil yang terletak di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dilihat dari kejauhan pulau ini sama saja dengan pulau lainnya. Akan tetapi jika dilihat dari jarak dekat atau ketika singgah di pulau ini kamu akan dibuat merinding.
BACA JUGA:Jangan Berhias Seperti Orang Jahiliya, Islam Menganjurkan Penggunaan Celak
Mengapa dibuat merinding? Kamu dibuat merinding bukan karena ada hantu atau hal yang menyeramkan lainnya.
Melainkan akan takjub sekaligus geli bagi sebagian orang mengingat begitu banyak ular-ular laut memenuhi pulau yang hanya 500 meter persegi itu.
BACA JUGA:Bisa Cegah Osteoporosis, Lancarkan Pencernaan, Manfaat Jalan Kaki 30 Menit - 1 Jam
Ular di pulau ini tidak berbahaya dan jinak, jadi aman untuk disentuh manusia. Pulau yang terletak di tengah perairan bagian timur wilayah Kecamatan Wera ini bersebelahan dengan dua objek wisata di Kabupaten Bima, yaitu Pulau Gilibanta dan Tolowamba.
Ular ini biasanya suka bergelantungan di pohon-pohon atau berjemur di karang atau di bebatuan. Warna ular ini sangat beragam, didominasi warna putih silver dengan sedikit kombinasi hitam mengkilat.
BACA JUGA:Wow! 25 Perusahaan di Bengkulu Tidak Masuk Daftar Kandidat Hijau Proper 2022-2023
Perlu juga diingat hindari terlalu sering menyentuh ular di pulau ini, karena Anda tidak tahu mana ular yang berbahaya atau tidak. Sebab di pulau ini memiliki banyak jenis ular yang berkeliaran.
Pulau ular tersebut tidak dihuni manusia, jadi tidak akan ditemui orang yang berjualan maupun penginapan.
BACA JUGA:Flame of Irian, Biasanya untuk Hiasan Kanopi, Bougenville dapat Menyerap Debu
Pulau ular dapat dijangkau melalui darat dengan jarak tempuh 45 menit perjalanan, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu yang sudah disediakan asyarakat sekitar.
Perjalanan menggunakan perahu memerlukan waktu sekitar 15-20 menit tergantung cuaca atau ombak.
BACA JUGA:Kasar dan Tidak Menghargai Istri, Cenderung Menyalahkan, Bisa Jadi Suami Tak Sayang Lagi