BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kayu Gadis (cinnamomum porrectum atau cinnamomum parthenoxylon), adalah jenis kayu eksotis dan bertuah. Daunnya juga menghasilkan minyak berkhasiat, minyak atsiri.
BACA JUGA:Kayu Gadis, Kayu Langka Asli Nusantara, Memiliki 12 Sebutan Nama yang Berbeda-beda
Apa itu minyak atsiri? Zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini bisa didapat dari penyulingan daun Kayu Gadis. Minyak atsiri mudah menguap, pada suhu kamar tertentu sangat mudah menguap.
BACA JUGA:17 Jenis Kayu yang Beredar di Depot Kota Bengkulu, Berikut Lengkap dengan Harga per Kubik
Minyak atsiri dari hasil penyulingan daun dari Kayu Gadis bisa digunakan untuk beragam manfaat. Umumnya minyak atsiri ini bisa meredakan stres dengan bau aromaterapinya. Juga bisa meningkatkan mood, dan menghilangkan rasa sakit akibat sakit kepala dan migrain.
BACA JUGA:Kayu Jati, Bahan Baku Furniture yang Awet, Berkualitas dan Bisa Bertahan Ratusan Tahun
Tak hanya itu, Minyak Atsiri dari penyulingan daun Kayu Gadis juga bisa mendapatkan tidur malam yang bisa lebih nyenyak. Ketikan Anda merasakan mual, bisa juga menggunakan minyak berbahan Kayu Gadis ini. Minyak Atsiri dari Kayu Gadis juga bisa mengusir serangga.
BACA JUGA:Ketahui, 6 Warna Keberuntungan Menurut Feng Shui di Tahun Naga Kayu 2024
Penyulingan daun kayu Gadis yang menghasilkan minyak atsiri untuk bahan minyak wangi dan pengharum lain memang belum dikelola maksimal. Pasalnya, mengingat ketersediaan bahan baku daun Kayu Gadis yang terbatas.
BACA JUGA:Tren Positif, BPS Laporkan Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Triwulan III 2023 Mencapai 3,96 Persen
Sebagian masyarakat juga menyakini Kayu Gadis atau yang disebut masyarakat Jawa Kayu Selasihan juga masuk kategori kayu eksotis dan bertuah. Sebagian masyarakat menyebutkan apabila memiliki Kayu Gadis di rumah, maka terhindar dari gangguan hal-hal negatif. Intinya, Kayu Gadis atau Selasihan bermanfaat untuk keselamatan.
BACA JUGA:Resep Roti Pisang Lembut Anti Gagal: Cara Membuat Roti Pisang yang Lezat
Di Sumatera, khususnya di Provinsi Bengkulu, masyarakat menjadikan Kayu Gadis sebagai bahan untuk kayu perumahan. Di antaranya sebagai bahan kusen, bingkai, daun pintu rumah, dan kayu atap (reng). Sementara di beberapa daerah lain, di Jawa Kayu Gadis yang bernilai eksotis dan bertuah ini ada yang menjadikannya sebagai barang pajangan dan bahan tasbih.
BACA JUGA:Pasca Penetapan DCT, Bawaslu Rejang Lebong Buka Posko Pengaduan Sengketa
BACA JUGA:Rekomendasi Tas Kerja dengan Model Timeless: 10 Pilihan Fashion Terbaik