Tes keperawanan
Diyakini dapat mendeteksi keperawanan calon pengantin. Umumnya pengantin Jawa sering menggunakan kembang ini sebagai hiasan sanggul dan keris.
Guna mengetes masih perawan atau tidaknya pengantin wanita. Konon jika calon pengantin sudah tidak perawan lagi, maka bunga kantil tidak menguncup lagi dan bunganya tidak harum.
BACA JUGA:Terkuak, Ini Bisa Jadi Penyebab Mobil Boros Bahan Bakar, Begini Cara Mengatasinya
Sebaliknya jika pengantin masih dalam keadaan perawan, maka bunganya beraroma wangi yang khas dan tetap kuncup.
Penolak Bala
Mitos lainnya adalah dapat menolak bala. Dikutip dari berbagai sumber, bunga kantil dapat menangkal energi negatif seperti guna-guna ataupun santet.
Sebagian masyarakat umumnya, bunga kantil ini masih dipakai dalam pelaksanaan upacara adat. Khususnya masyarakat Jawa Tengah, diantaranya pada pelaksanaa upacara pernikahan dan kematian.
Bunga kantil ini juga punya filosofi yang melambangkan keeratan hubungan persaudaraan keluarga. Lengkapnya simak penjelasan di bawah ini.
Kanti Laku dan Kumantil
Dalam bahasa Jawa, kanti laku berarti usaha, sedangkan kumantil maknanya berserah diri. Maksud dari kedua kata tersebut adalah untuk mencapai suatu keinginan haruslah dengan usaha yang disertai berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.