“Kita berharap kepada festival layang-layang ini bisa menjadi agenda tahunan. Kita berharap kedepan festival layang-layang ini tidak hanya diselenggarakan se-Kabupaten Benteng, melainkan se-Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ingin Berwisata Air Terjun, Kamu Bisa Mampir ke Desa Bukit, Kabupaten Bengkulu Tengah
Ia berharap festival layang-layang ini menjadi agenda tahunan, karena pada saat ini permainan tradisional ini sudah sangat jarang ditemui.
“Hal ini tak bisa dipungkiri dikarenakan lokasi lapangan untuk bermain layang-layang sudah sedikit sekali dan bahkan sudah tidak ada,” ujarnya.
Kepala Kejari Benteng, Dr. Firman Halawa, SH, MH juga mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap ke depan semua Pemerintah Desa (Pemdes) agar bisa mengaktifkan BUMDes yang ada.
Sebab salah satu cara untuk memajukan desa adalah melalui BUMDes yang aktif dan dikelola dengan baik oleh pengurusnya.
“Saya meminta kepada desa untuk mengaktifkan BUMDesnya. Kemudian bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat membeli atau belanja semua produk yang dihasilkan oleh BUMDes,” singkatnya.
Kabid Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Dinas PMD Benteng, Sandarman, S.Sos, M.Si menjelaskan, untuk perlombaan layang-layang telah sukses dilaksanakan beberapa waktu lalu terdiri dari lomba layang-layang tingkat dewasa, lomba layang-layang tingkat anak.
Kemudian ada juga lomba tumpeng, lomba menu pencegah stunting dan lomba bazzar produk BUMDes,
“Untuk kegiatan lomba layang-layang dan festival layang-layang ini direspon sangat positif oleh Pemkab Benteng karena dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati, Dr. Heriyandi Roni, M.Si dan Sekda Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP,” terangnya.
Sandarman mengungkapkan, jika kegiatan layang-layang ini membuktikan sinergisitas yang terjalin antara Pemkab Benteng dan Pemdes.
Semua ini membuktikan jika ada hubungan yang baik dan sinergisitas Pemkab Benteng dan Pemdes memang terjalin dengan baik.