BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dikabarkan Gunung Marapi meletus pada sore Minggu sekitar jam 14.54 WIB. Gunung api ini berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.
Beredar 3 video di media sosial para pendaki yang terjebak oleh hujan abu yang diakibatkan dari letusan Gunung Marapi ini.
Pada video pertama yang beredar di media sosial tersebut tampak seorang wanita yang meminta tolong kepada ibunya.
Terlihat di video pertama tersebut keadaan dari wanita tersebut di seluruh tubuhnya telah dipenuhi dengan debu.
Pada video kedua terlihat juga seorang wanita, dimana kondisinya sama dengan video yang pertama yang telah dipenuhi dengan debu.
BACA JUGA:Terdengar Suara Gemuruh Selama 1,5 Jam, Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus
Akan tetapi wanita di video yang kedua ini pada bagian wajahnya telah terkelupas mungkin akibat hujan debu tersebut.
Wanita di dalam video tersebut berbicara memakai bahasa daerah.
Pada video ketiga terlihat sekitar 5 orang pendaki yang berada sangat dekat dengan areal letusan gunung Marapi. Kalau didengar dari kata-kata mereka di video, mereka sedang bersiap-siap untuk evakuasi.
Sampai dengan saat ini belum didapatkan kabar dari keberadaan para pendaki ini.
Gunung Marapi yang meletus pada Minggu sore ini, letusannya ditandai dengan adanya muntahan abu yang berisi material vulkanik hingga mencapai 3 ribu meter dari puncak kawahnya yang disertai dengan suara gemuruh.
BACA JUGA:Penemuan Situs Gunung Padang, Benarkah Murni Buatan Manusia?
Berdasarkan penuturan warga di lokasi, seusai letusan terdengar suara ledakan dan setelah itu terdengar suara gemuruh dengan durasi sekitar lebih dari 1,5 jam.
Sampai dengan saat ini belum diketahui berapa jumlah korban jiwa dan kerugian yang diakibatkan letusan gunung Marapi ini.
Dikutip bnpb.go.id, Minggu, 3 Desember 2023, Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, melaporkan bahwa hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi tercatat di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.