BACA JUGA:Beberapa Kerajaan Gaib yang Masih Diyakini Masyarakat Ada di Indonesia
Selanjutnya Mahapatih Majapahit ini kemudian menikahkan Mada dengan putrinya bernama Ken Bebed.
Kemudian Mahapatih ini membantu Mada untuk menggantikan kedudukannya sebagai Mahapatih Amangkubumi di kerajaan Majapahit.
Karena Mahapatih Amangkubumi Gajah Mada inilah, kerajaan Majapahit ini berhasil mengembangkan kekuasaannya sehingga banyak raja dari luar Pulau Jawa yang tunduk kepada Raja Majapahit.
Berdasarkan Babad Arung Bondan menceritakan berbeda mengenai tentang asal-usul dari Gajah Mada.
BACA JUGA:Bukan Islam, Ternyata Ini Agama Pertama dari Kerajaan Pagaruyung Beserta Sejarah dan Peninggalannya
Pada cerita dikitab ini dikisahkan Gajah Mada merupakan anak dari Patih Lugender. Pada cerita ini menjelaskan bahwa Logender menjadi Patih Ratu Majapahit bernama Ratu Kenya atau Kencanawungu.
Menurut J.L.A. Brandes, seorang filolog bahasa kuno, mengatakan bahwa kisah Damarwulan dan Menakjingga terjadi pada masa pemerintahan Ratu Suhita di kerajaan Majapahit.
Menakjingga yang dimaksud ini didalam kisah itu setara dengan Bhre Wirabhumi, yang merupakan penguasa kedaton timur yang berperang melawan Majapahit.
Maka kalau tafsirannya ini diikuti maka Gajah Mada anak dari Patih Logender baru muncul setelah kerajaan Majapahit melewati masa kejayaannya.
BACA JUGA:Sejarah Islam di Bengkulu: Libatkan 5 Kerajaan Sebagai Pintu Masuk, Ini Pengaruh Perkembangannya
Dalam berbagai prasasti dan Kakawin Nagarakertagama sebagai bukti yang otentik disebutkan kalau Gajah Mada ini berperan dalam masa awal dan masa kejayaan Majapahit dalam periode kekuasaan raja Hayam Wuruk.
Berdasarkan pada naskah Usana Jawa, menceritakan bahwa Gajah Mada ini lahir dengan cara memancar dari buah kelapa sebagai penjelmaan dari Sang Hyang Narayana sehingga Gajah Mada dipercaya lahir tanpa ayah dan ibu, akan tetapi Gajah mada lahir Karena kehendak dari dewa-dewi.
Di Naskah tradisional nusantara selalu menegaskan legitimasi tentang kelebihan pada diri seseorang melalui mitos, maka tokoh yang dimaksud memang pantas dijunjung tinggi serta dihormati.
BACA JUGA:Selain Kerajaan Rejang Empat Petulai, Ini Dia Kerajaan-kerajaan yang Pernah Ada di Provinsi Bengkulu
Para tokoh ini digambarkan sebagai anak seorang dewa atau malahan sebagai penjelmaan dewa itu sendiri yang diturunkan ke dunia secara tidak lazim.