Gurunya itu bernama Nenek Serintil dari aliran hitam Anggrek Jingga yang berasal dari Jawa.
Dengan kesaktiannya, Mak Lampir kembali mencari sang dambaan hatinya melalui penjelajahan ke alam siluman. Hingga suatu hari, dia mendapati kabar Datuk Panglima Kumbang tewas dalam sebuah peperangan.
Dengan kesaktian dari Nenek Serintil yang membekali Mak Lampir, mampu membangkitkan Datuk Panglima Kumbang yang telah tewas. Namun kecantikan dari Mak Lampir harus menjadi tumbal.
Mak Lampir akhirnya menyetujui syarat itu dan berhasil menghidupkan Datuk Panglima Kumbang. Hanya saja wajah cantiknya telah berubah menjadi buruk rupa.
BACA JUGA:Terdengar Suara Gemuruh Selama 1,5 Jam, Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus
Mak Lampir pun berharap Datuk Panglima Kumbang tetap mencintainya dengan tulus, akan tetapi yang terjadi sebaliknya.
Karena sakit hati dengan perlakuan sang dambaan hati, yang akhirnya mengakibatkan dendam yang tak berkesudahan. Mak Lampir pun berjanji akan memerangi bangsa siluman dan Datuk Panglima Kumbang.
Dalam memerangi bangsa siluman, dia mengumpulkan kekuatan dengan jin penguasa Gunung Merapi yang berada di Jawa.
Tujuan Mak Lampir ke Jawa untuk meningkatkan ilmu yang dimilikinya tersebut makin sakti. Gunung Merapi pun menjadi tempat dia bersemayam dan mendirikan kerajaan gaib.
BACA JUGA:Fakta Unik Legenda Hewan Shio: Mengapa Kucing tidak Termasuk ke Dalam Tanda Shio?
Kerajaan gaib inilah yang diyakini masyarakat sekitar yang membuat Gunung Merapi ini jadi sangat angker dan juga menyeramkan.
Kisah dari Mak Lampir ini merupakan mitos yang paling melegenda di Indonesia.