Wakil Ketua DPD RI Dorong Pemimpin Global Jalin Kerja Sama Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan

Jumat 08-12-2023,09:45 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, mendorong para pemimpin global untuk menjalin kerjasama dalam upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan hidup di Paviliun Indonesia, pada ajang COP28 Dubai pada Rabu, 6 Desember 2023.

"Menanggulangi kenaikan suhu bumi menjadi tanggung jawab bersama yang mendesak. Salah satu solusinya adalah melalui inovasi rehabilitasi kawasan hutan dan lahan yang mengalami degradasi akibat aktivitas manusia," ungkap Sultan.

Indonesia saat ini fokus mengembangkan program rehabilitasi hutan mangrove, yang merupakan kawasan terluas di dunia dengan luas lebih dari 24 persen dari total luas mangrove global, mencapai 3,36 juta hektar.

Diperkirakan, hutan bakau ini menyimpan sekitar 3,14 miliar ton karbon biru, menjadi bagian dari kontribusi Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen yang tertuang dalam NDC.

BACA JUGA:Turut Berduka Cita, Sultan: Doni Monardo Pribadi yang Rendah Hati, Tenang, dan Penuh Dedikasi

Sultan menegaskan, "Dunia berterima kasih atas jutaan hektar mangrove Indonesia yang efektif menyerap polusi karbon global. Meski demikian, kekayaan biodiversitas pesisir ini belum sepenuhnya dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia."

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu menyatakan bahwa saatnya bagi semua pihak menunjukkan keseriusan dalam mengatasi krisis iklim.

Kerjasama global diperlukan untuk memulihkan kerusakan ekosistem yang manusia ciptakan sendiri.

"Ikatan kuat kolaborasi menjadi kunci utama dalam upaya rehabilitasi dan konservasi biodiversitas. Sekarang adalah saatnya, dan kita semua harus bersatu dalam upaya ini," katanya.

BACA JUGA:Sultan Puji Kepemimpinan Jenderal Maruli Simanjuntak Sebagai KASAD dalam Konteks Politik Nasional

Sultan juga memberikan apresiasi kepada komunitas LATUN, yang terus berjuang dalam rehabilitasi hutan mangrove di pesisir provinsi Bengkulu.

Latun dianggap sebagai contoh nyata bagaimana generasi muda sebagai pewaris masa depan dunia turut menjaga kelestarian ekologi.

"Kita memiliki kebanggaan terhadap peran aktif para milenial, terutama komunitas LATUN, yang secara gigih berkontribusi dalam pelestarian alam laut untuk negeri ini," tandasnya.

Kategori :